Suara.com - Wayne Rooney mengungkapkan perasaannya hampa saat membantu Manchester United memenangkan trofi Piala Liga Inggris dan Liga Europa musim lalu.
Rooney bahkan sampai bertanya-tanya pada dirinya, apakah dia memang pantas dikatakan telah membantu MU meraih dua trofi tersebut.
Pasalnya, kontribusinya di lapangan pada dua final tersebut memang tidak banyak.
Saat memenangkan trofi Piala Liga Inggris misalnya, Rooney sama sekali tidak dimainkan manajernya, Jose Mourinho, saat MU menaklukkan Southampton, 3-2, di Wembley Stadium, 26 Februari 2017.
Baca Juga: Dikabarkan Mabuk dan Ribut dengan Fotografer, Ini Kata Aguero
Sedangkan, saat final Liga Europa melawan Ajax Amsterdam, 24 Mei 2017 di Friends Arena, Solna, Swedia, Rooney baru dimasukkan di penghujung pertandingan.
Momen kebahagiaan di malam final Liga Europa tersebut, diungkapkan Rooney, membuatnya tersadar harus segera mengambil keputusan terkait masa depannya.
Dan, pada Minggu (9/7/2017) lalu, dia pun resmi kembali ke klub yang telah membesarkan namanya, Everton, setelah 13 musim berseragam tim Setan Merah.
"Itu adalah momen yang bikin frustasi. Hal tersulitnya adalah saat mengangkat kedua trofi--Piala Liga Inggris dan Liga Europa--tersebut," ucap Rooney, dikutip dari Soccerway, Selasa (11/7/2017).
"Anda tidak merasa seperti Anda (pantas mengangkatnya) karena Anda belum jadi bagian dari permainan itu sendiri. Anda tentu bahagia karena menang, tapi Anda tidak merayakannya sama sekali," lanjutnya.
Baca Juga: Lain dari Umumnya, Begini Cara Mata Sambut Kedatangan Lukaku
"Itu membuat Anda frustasi karena Anda tidak dimainkan," Rooney menambahkan.
Penyerang berusia 31 tahun itu lantas menceritakan rencana untuk meninggalkan MU. Rencana itu rupanya sudah dia pikirkan sejak November tahun lalu.
"Rencana itu sekitar November (kemungkinan untuk keluar dari MU)," ujar Rooney.
"Saya lalu bicara dengan Jose untuk mengetahui pendapatnya dan dia selalu mengatakan ingin saya tetap tinggal dan membantu tim sampai akhir musim. Dan saya melakukan itu."
"Saya membantu tim setiap dia menurunkan saya, tapi saya tahu harus pergi untuk kemajuan karier saya. Ini momen yang menyedihkan, karena saya telah berada di MU selama 13 tahun, tapi saya harus memikirkan karier saya juga," tandasnya.