Suara.com - Striker Persija Jakarta Bambang Pamungkas menyayangkan beberapa keputusan wasit yang dianggap merugikan timnya. Bahkan, ada pelanggaran yang membuat pemain bernomor punggung 20 itu mengalami lebam di bagian mata.
Bepe sapaan akrab Bambang Pamungkas menilai pertandingan berjalan sangat keras. Sebab, kedua tim sama-sama mengincar hasil kemenangan untuk bisa berada di papan atas klasemen.
Namun, kedua tim hanya bermain imbang dengan skor 1-1. Bahkan, Macan Kemayoran tertinggal lebih dahulu lewat gol Addison pada menit ke-50. Persija berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat sundulan Willem Pacheco.
"Saya pikir kedua tim ini besar. Persipura tidak ingin mencari 1 poin. Pertandingan keras karena kedua tim ingin meraih kemenangan," kata Bepe dalam sesi jumpa pers usai pertandingan, Sabtu (8/7/2017).
"Keputusan wasit layak untuk dipertimbangkan. Tapi, saya enggan komentar lebih banyak, ada lembaga yang berhak memberi keputusan. Tapi sekali lagi, wasit juga manusia. Komite wasit yang akan menilai," ujarnya.
Hingga pekan ke-13, mantan striker Timnas Indonesia itu belum juga berhasil mencetak gol. Namun, hal itu tidak dijadikannya masalah besar, karena setiap pemain sepak bola memiliki masa-masa sulit terlebih bagi seorang penyerang.
"Saya sudah terlalu sering. Saya tidak pernah menunjukkan apapun, karena saya pemain sepak bola. Perkara bisa bikin gol atau tidak, bagi saya tidak masalah. Saya diskusi dengan Teco, saya hanya bagian kecil komponen mesin besar Persija. Saya tadi punya beberapa peluang. Termasuk yang buat mata saya sakit. Saya akan kembali berusaha ke depannya," tambahnya.
Pada laga berikutnya, Persija akan menghadapi Semen Padang di Stadion Haji Agus Salim. Skuat kebanggaan Jakmania itu memerlukan hasil kemenangan jika ingin berada di papan atas klasemen.