Hukuman Messi Diubah untuk 'Selamatkan' Ronaldo?

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Sabtu, 24 Juni 2017 | 03:31 WIB
Hukuman Messi Diubah untuk 'Selamatkan' Ronaldo?
Penyerang Real Madrid, Cristiano Ronaldo (kedua dari kiri), mencoba merebut bola dari kaki mega bintang Barcelona, Lionel Messi. [AFP/Josep Lago]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Wakil Presiden Barcelona, Carles Vilarrubi, angkat bicara terkait bisa digantinya hukuman penjara Lionel Messi menjadi hukuman denda.

Vilarrubi menuding, perubahan hukuman itu untuk 'menyelamatkan' Cristiano Ronaldo dari ancaman serupa akibat kasus penggelapan pajak.

Pekan lalu, Kejaksaan Spanyol mengatakan tengah memproses kasus penggelapan pajak sebesar 14,7 juta euro yang dilakukan mega bintang Real Madrid tersebut.

Bahkan, tanggal persidangan untuk mendengarkan kesaksian Ronaldo sudah ditetapkan, yakni 31 Juli 2017, di Pozuelo de Alarcon, Madrid.

Baca Juga: F1 GP Azerbaijan: Verstappen Unggul Tipis dari Bottas

Sementara itu, seperti diketahui, Messi bersama ayahnya, Jorge Messi, telah divonis bersalah atas kasus pengemplangan pajak terkait pendapatan image rights dari tahun 2007 hingga 2009.

Messi dinyatakan telah menggelapkan pajak sebesar 4,1 juta euro (sekitar Rp61 miliar). Dia pun divonis 21 bulan penjara.

Namun demikian, Messi tidak perlu masuk jeruji penjara. Berdasarkan hukum Spanyol, terdakwa yang dijatuhi pidana kurang dari dua tahun hukumannya bisa ditangguhkan atau tidak perlu menjalani hukuman penjara.

Dan pada, Jumat (23/6/2017) kemarin, Kejaksaan Spanyol mengatakan tidak tertutup kemungkinan hukuman Messi bisa diubah jadi denda.

Baca Juga: Vinales Pimpin Latihan Bebas Kedua, Rossi Melorot Satu Tingkat

Nilai dendanya sendiri jauh lebih kecil dari kasus pengemplangan pajak yang dilakukan Messi, yakni hanya 252 ribu euro (sekitar Rp3,75 miliar).

Namun, Vilarrubi menyatakan, sulit bisa menerima jika perubahan hukuman mega bintang klubnya itu tidak ada kaitannya dengan kasus Ronaldo.

"Saya merasa sulit membayangkan (perubahan hukuman) ini akan terjadi jika tidak ada masalah yang sama dengan pemain lain," katanya, dikutip dari Marca, Sabtu (24/6/2017).

"Semua perkembangan yang sedang berlangsung saat ini dan akan berlangsung dalam beberapa hari mendatang jelas arahnya: Ronaldo tidak perlu duduk di persidangan," lanjut Vilarrubi.

"Mereka tidak ingin ada foto Ronaldo di persidangan. Sementara, Messi diperlakukan seperti bos mafia dengan kejahatan terorganisir."

"Dalam kasus Ronaldo pihak berwenang telah membuat pernyataan yang menganggap bahwa dia tidak bersalah," ketus Vilarrubi.

Cristiano Ronaldo saat ini tengah berada di Rusia bersama tim nasional Portugal untuk mengikuti Piala Konfederasi 2017.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI