Tim nasional Puerto Rico tak setengah-setengah mempersiapkan diri menghadapi pertandingan persahabatan kontra timnas Indonesia di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Selasa (13/6/2017) mendatang. Saking seriusnya, kesebelasan negara asal Kepulauan Karibia itu memilih melakukan ‘pemanasan’ terlebih dahulu dengan tim lokal Yogyakarta sebelum berhadapan dengan skuat Garuda.
Hal itu terungkap dalam wawancara Direktur Hubungan Internasional dan Media PSSI, Hanif Thamrin dengan arsitek timnas Puerto Rico, Carlos Garcia Cantarero.
“Ini adalah pertandingan yang penting bagi kami, para pemain kami tidak selalu berkumpul bersama. Karena itu kami datang lebih awal dan memulai proses ini dengan sebaik mungkin dan memperlakukan laga melawan Indonesia dengan rasa hormat karena bagi kami ini adalah hal yang penting,” kata Cantarero.
Cantarero merasa, timnas Indonesia lebih siap dari mereka lantaran baru saja melumat timnas Kamboja dalam laga persahabatan di Phnom Penh, Jumat, 8 Juni lalu.
“Kalian juga memiliki persiapan lebih karena menghadapi Kamboja lima hari menjelang pertandingan. Ini adalah bagian dari proses, kami sudah berlatih demi menghadapi pertandingan ini, melakukan uji coba akan menambah persiapan fisik kami, tapi tidak menentukan,” ujar pelatih yang memberikan laga debut kepada bintang Spanyol, Fernando Torres, ketika masih menukangi Atletico Madrid itu.
Cantarero juga tak sepakat ketika dikatakan para pemainnya jauh lebih unggul secara fisik ketimbang punggawa timnas Indonesia. Menurutnya, postur tubuh tak selamanya menentukan keberhasilan dalam sebuah pertandingan.
“Persiapan fisik sangatlah penting dalam sepakbola, tetapi fisik bukanlah segalanya. Saya melihat pemain dengan tubuh kecil maupun besar sama saja, yang penting adalah talentanya. Lihatlah Maradona, atau Ronaldo (Luis Nazario). Mereka adalah pemain-pemain ‘gempal’ yang sedikit kelebihan berat badan tetapi mereka adalah pesepakbola yang fantastis! Jadi bagi kami punya pemain lebih tinggi dengan postur badan yang lebih kekar bukanlah sebuah keuntungan,” kata Cantarero merendah.
Ketika ditanya gaya permainan dan strategi seperti apa yang bakal dipakai untuk melawan timnas Indonesia, Cantarero enggan menjelaskan secara rinci.
"Saya ingin mengundang seluruh rakyat Indonesia untuk hadir di Maguwoharjo di tanggal 13 Juni untuk melihat gaya permainan kami,” kata Cantarero sambil tertawa.