Suara.com - Pelatih Ajax Amsterdam Peter Bosz menyatakan rasa simpatinya atas serangan bom yang terjadi di Manchester. Peter Bosz pun mengatakan bahwa final Liga Europa ini menjadi hilang gemerlapnya setelah serangan teror di Manchester itu.
Final Liga Europa antara MU dan Ajax tetap digelar meski sempat terjadi serangan di Manchester dan menewaskan 22 orang. Pelatih Peter Bosz pun menyatakan rasa dukanya kepada para korban dalam serangan tersebut. .
"Apa yang terjadi kemarin di Manchester adalah sesuatu yang masih kita rasakan. Atas nama para pemain, staf dan semuanya di Ajax, kami sampaikan simpati kepada para korban," kata Peter Bosz.
Menurut Bosz, suasana itu akan terasa pada final nanti, dimana sebelum kick off akan dilakukan hening sejenak selama satu menit untuk para korban serangan bom di akhir konser Ariana Grande di Manchester.
"Perasaan yang ada sebelumnya adalah bahwa final ini tidak memiliki cahaya yang seharusnya ada."
"Besok malam seharusnya pesta sepak bola, tapi karena kejadian di Manchester, kita semua terpengaruh, terutama saat kita bermain melawan Manchester, sangat mengerikan, hati saya menyatakan simpati yang tulus." (Espnfc)
Baca Juga: Kisah Muslim Jadi 'Pahlawan' saat Ledakan Bom Manchester