Suara.com - Badan Sepak Bola Eropa (UEFA) mencoba meyakinkan para fans soal keamanan menjelang final Liga Europa menyusul serangan teror di Manchester. UEFA mengatakan bahwa tidak ada laporan yang menunjukkan bahwa final Liga Europa menjadi target seranga.
Lebih kurang 22 orang terbunuh dan 59 orang mengalami cedera, termasuk anak-anak dalam sebuah serangan teror menjelang akhir konser bintang pop Amerika Serikat Ariana Grande di Manchester Arena pada Senin (22/5/2017) malam.
Insiden tersebut tentu saja memunculkan kekhawatiran karena hanya kurang lebih 48 jam ke depan MU akan menghadapi Ajax Amsterdam di final Liga Europa di di Friends Arena, Stockholm pada Kamis (25/5/2017) dini hari WIB.
Beberapa negara telah meminta warganya untuk meningkatkan kewaspadaan menyusul serangan teror tersebut. Namun pihak UEFA pun mencoba meyakinkan soal keamanan kepada para suporter yang akan mendukung timnya beraksi.
UEFA telah melakukan kerjasama dengan otoritas setempat dan memastikan pengamanan yang ketat sejak awal. Meski demikian, UEFA juga mengimbau para suporter untuk datang lebih awal sehingga tidak terjadi penumpukkan saat pemeriksaan.
"Saat ini tidak ada intelijen khusus yang menyarankan bahwa aktivitas-aktivitas final Liga Europa di Stockholm mungkin menjadi target serangan," kata pihak UEFA dalam pernyataan resminya.
"UEFA sudah bekerja dengan otoritas setempat dan FA Swedia selama beberapa bulan dan risiko teroris sudah diperhitungkan sejak awal. Lebih jauh, sejumlah tindakan keamanan tambahan akan diterapkan menyusul serangan di Stockholm pada April lalu."
"Karena ketatnya keamanan, UEFA mendesak para suporter untuk datang lebih awal ke stadion, karena pengecekan mendetail akan dilakukan di pintu masuk, sehingga berpotensi tertunda untuk mengakses stadion."
Sebelumnya UEFA lewat akun twitternya pun telah menyatakan rasa bela sungkawa atas serangab itu. "Terkejut oleh serangan semalam di Manchester. Pikiran kami kepada para korban dan keluarga mereka yang terkena dampaknya." (Scoresway)