Teror Konser di Manchester, Persepakbolaan Inggris Berduka

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Selasa, 23 Mei 2017 | 12:09 WIB
Teror Konser di Manchester, Persepakbolaan Inggris Berduka
Legenda sepakbola Inggris dan Manchester United, Rio Ferdinand, dan penyanyi internasional Ariana Grande. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Aksi teror yang terjadi di tengah konser penyanyi Ariana Grande di Manchester Arena, Senin (22/5/2017), mengundang keprihatinan persepakbolaan Inggris.

Salah satunya ungkapan simpati dari legenda sepakbola Inggris dan Manchester United (MU), Rio Ferdinand.

Melalui akun Twitter-nya, Ferdinand berharap masyarakat yang ada di arena konser dalam keadaan selamat.

"Baru saja mendengar kejadian di Manchester..semoga semua orang selamat dan sehat," cuit Ferdinand di akun Twitter-nya, @rioferdy5.

Baca Juga: "Rest in Peace" Nicky Hayden

Keprihatinan yang sama juga disampaikan klub raksasa Liga Inggris, Manchester City. Lewat akun Twitter, tim sekota MU ini menuliskan kesedihannya atas insiden terorisme tersebut.

"Dengan duka yang besar kami mendengar kejadian mengerikan di Arena. Hati kami bersama mereka yang terkena dampak dan pada kota kami yang tengah dalam keadaan darurat," demikian pernyataan pihak City di akun Twitter.

Dua ledakan terjadi di konser Ariana Grande pada Senin malam sekitar pukul 10.40 waktu setempat.

Baca Juga: Juara MotoGP Nicky Hayden Tutup Usia, Begini Pesan dari Keluarga

Berdasarkan pernyataan pihak kepolisian Manchester, setidaknya 19 orang tewas dan 50 orang mengalami luka-luka.

"Sejauh ini 19 orang telah dikonfirmasi tewas, dan sekitar 50 lainnya luka-luka," kata polisi dalam sebuah pernyataan dilansir dari laman AFP.

Dugaan awal polisi, insiden ini dinyatakan sebagai aksi terorisme. Namun, polisi terus melakukan investigasi untuk membuktikannya.

Polisi juga menghimbau melalui Twitter agar semua orang menjauh dari lokasi kejadian. Layanan darurat dan personel polisi juga sudah diterjunkan ke lokasi. Beberapa ruas jalan ditutup demi keamanan.

Stasiun kereta Victoria yang bersebelahan dengan Manchester Arena ditutup. Semua penumpang juga dievakuasi polisi dari stasiun.

Menurut Evie Brewster, salah satu penonton konser, ledakan besar terjadi setelah Grande merampungkan lagu terakhirnya dan meninggalkan panggung. Kontan, semua penonton berteriak dan berlari menuju pintu keluar.

Kepada Billboard, pewakilan Grande sudah memastikan sang artis selamat dalam peristiwa tersebut. Tim manajemen juga segera melakukan investigasi apa yang sebetulnya terjadi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI