Suara.com - Komisi Disiplin PSSI menegaskan sanksi yang diberikan kepada pemain PS TNI, Manahati Lestusen, bersifat sementara. Komdis PSSI akan memanggil Manahati untuk dimintai keterangan pada 25 Mei mendatang.
"Kami menjatuhi hukuman berdasarkan hasil pengamatan rekaman kejadian. Tapi kalau untuk jatuhnya hukuman tetap akan kami berikan setelah Manahati memenuhi panggilan Komdis PSSI. Sebab, pas sidang kemarin Manahati belum bisa memenuhi panggilan dan dijadwalkan hadir 25 Mei nanti," kata anggota Komdis PSSI, Dwi Irianto dalam rilis yang diterima Suara.com, Minggu (21/5/2017).
Manahati dijatuhi sanksi tidak boleh tampil dalam tiga pertandingan Liga 1 2017. Skorsing tersebut menyusul perilaku sang pemain yang terbukti mencekik pemain PSM Makassar, Marc Anthony Klik, saat kedua tim bertemu 15 Mei lalu.
Jika pada sidang pemeriksaan nanti Manahati mengakui sengaja melakukan, bukan tidak mungkin hukumannya bertambah.
Baca Juga: Pesawat Jet Penumpang Tabrak Truk, Delapan Orang Luka
Namun, tidak tertutup kemungkinan pula sanksinya dikurangi tergantung keterangan yang didapat Komdis PSSI dari Manahati.
"Kami harus meminta konfirmasi lebih dahulu kepada Manahati, salah itu ada unsur kesengajaan atau tidak. Nanti setelah itu baru kami putuskan bisa lebih berat atau ringan. Intinya kami harus konfirmasi dahulu kepada Manahati," jelas Dwi.
Pihak Komdis PSSI memaparkan, sengaja menjatuhkan hukuman sementara kepada pemain tim nasional Indonesia di Piala AFF 2016 itu agar sang pemain tidak bisa diturunkan sampai memenuhi panggilan.
Komdis juga tidak ingin ada anggapan miring di luar membiarkan hal yang bersifat melanggar aturan.
"Maka dari itu kami putuskan demikian. Jangan nanti ada omongan, kok Manahati bisa main saat lawan Madura United padahal dia harusnya dapat hukuman. Nah kami tidak ingin ada salah paham di sana," tandas Dwi.
Baca Juga: Resmikan Rangkaian HUT Jakarta, Djarot: Layani Warga Tanpa...