Suara.com - Kenyataan pahit kembali dialami Manchester United musim ini. Kedatangan Jose Mourinho yang diharapkan mampu mengembalikan dominasi MU di Liga Inggris ternyata belum terwujud.
Dipercaya menggantikan Louis van Gaal, Mourinho membuat kejutan di awal musim dengan memboyong sejumlah pemain. Termasuk memboyong Zlatan Ibrahimovic yang sudah berusia 35 tahun dan menjadikan Paul Pogba sebagai pemain termahal di dunia.
Menghabiskan banyak uang di bursa musim panas, fans Setan Merah mendapat angin segar di awal musim. Namun kenyataannya jauh berbeda.
Tersisa satu pertandingan musim ini, Mourinho gagal mengembalikan kejayaan Setan Merah di Liga Inggris seperti era Sir Alex Ferguson yang diharapkan fans.
Masih menyisakan satu pertandingan, MU yang mengantongi 66 poin dipastikan finis di posisi enam. Pasalnya United tertinggal enam poin dari Arsenal yang berada di posisi lima, dan unggul lima poin dari Everton yang berada di posisi tujuh.
Gagal mengembalikan dominasi MU di Liga Inggris, manajer yang akrab disapa Mou angkat bicara. Menurutnya ada beberapa faktor yang membuatnya gagal memenuhi harapan fans.
"Saya selalu bertanya-tanya, apa yang menghentikan Man United untuk meraih sukses dalam tiga, empat, lima tahun?" ujar Mou seperti dikutip Soccerway.
"Jawabnya adalah realita Liga Inggris dan kekuatan ekonomi banyak klub. Stabilitas yang mampu diberikan oleh banyak klub," tambah manajer asal Portugal.
"Banyak yang harus dikerjakan di tim Manchester. Bagusnya, pihak klub mengetahui hal ini. Direksi tahu dan kami bersatu dalam melalui proses ini," sambungnya.
Tempati posisi enam, MU dipastikan gagal finis di zona Liga Champions. Akan tetapi peluang MU untuk tampil di kompetisi kasta tertinggi benua Eropa musim depan belum tertutup.
MU masih berpeluang kembali ke Liga Champions musim depan apabila berhasil menjuarai Liga Europa musim ini. Di final Liga Europa, MU akan menghadapi wakil Belanda, Ajax Amsterdam.