Suara.com - Kehadiran Widodo Cahyono Putro di bangku pelatih, menggantikan Hans Peter Schaller, tampaknya telah memberikan angin segar bagi skuat Bali United.
Kedatangan mantan bomber tim nasional Indonesia era 1990-an itu pun diakui para pemain Bali United membawa filosofi sepakbola yang berbeda dari Schaller.
Hal ini sebagaimana salah satunya diungkapkan penyerang naturalisasi Indonesia yang baru musim ini didatangkan Bali United, Irfan Bachdim.
"Keduanya berbeda taktikal. Widodo sangat bagus, dia seorang striker. Saya pernah bertemu dengannya pada 2010 dan saya lihat dia sangat bagus," ujar striker Bali United, Irfan Bachdim, ditemui di kawasan Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Rabu (17/5/2017).
Baca Juga: Timnas U-19 Gagal Pertahankan Keunggulan, Ini Kata Indra Sjafri
Sementara itu, I Gede Sukadana Pratama menyebut, Widodo memiliki cara pendekatan yang lebih baik kepada pemain dibanding Schaller.
Faktor bahasa jadi salah satu kemudahan para pemain Serdadu Tridatu, julukan Bali United, bisa dengan mudah mencerna taktik sepakbola yang dibawa pencetak gol terbaik Piala Asia 1996 itu.
"Perbedaan pastinya sangat jauh, salah satu perbedaannya pendekatan kepada para pemain," kata Sukadana, ditemui di tempat yang sama.
"Kalau Coach Widodo karena bahasanya sama, mungkin jadi lebih dekat kepada pemain, permainannya juga hampir sama dengan sebelumnya jadi pemain tidak sulit. Kalau Hans karena bahasanya beda jadi ya tak begitu dekat," sambungnya.
Baca Juga: Kesehatan Menurun, Polisi Pulangkan Firza Husein
Di lain pihak, Yabes Roni Malaifani mengungkapkan perbedaan keduanya dari segi taktik. Widodo dinilai Yabes lebih fokus kepada skill serta gaya bermain, sementara Hans lebih kepada penyerangan.