Suara.com - Jumlah pendaftar posisi Sekretaris Jenderal Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang lowong sepeninggal Ade Wellington sudah tujuh orang sampai Senin (15/5), kata Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono.
"Sudah tujuh orang yang mendaftar ke PSSI. Mari kita tunggu saja sampai tanggal 20 Mei," ujar Joko, yang saat ini juga menjabat Plt Sekjen PSSI, di Kantor PSSI, Jakarta, Senin (15/5/2017).
Namun, PSSI enggan memberi tahu identitas ataupun latar belakang tujuh nama yang sudah mengajukan diri untuk mengisi posisi strategis tersebut.
PSSI mempersilakan siapa pun warga masyarakat yang merasa mampu untuk mendaftarkan diri untuk posisi Sekjen PSSI. PSSI membuka kesempatan tersebut sejak Selasa (9/5) sampai Sabtu (20/5).
Baca Juga: Pemain PS TNI Kerap Emosian, Kolev: Nanti Saya Berikan Obat
"Silakan mengirimkan curriculum vitae (CV) langsung ke Kantor PSSI," ujar Kepala Staf Ketua Umum PSSI Iwan Budianto.
Proses pencarian penjabat Sekjen PSSI kemudian berlanjut sehari setelah penutupan pendaftaran hingga 25 Mei 2017, di mana pada rentang itu PSSI akan melakukan seleksi serta uji kelayakan dan kepatutan ("fit and proper test") kepada para calon sekjen.
Ada pun Sekretaris Jenderal PSSI sebelumnya, Ade Wellington, mengundurkan diri dari posisinya pada 10 April 2017.
Demi mengisi kursi kosong itu, PSSI menugaskan wakil ketua umum-nya Joko Driyono merangkap sebagai Plt Sekjen mulai 11 April 2017.
Nantinya, keputusan akhir diterima atau tidaknya seseorang menjadi sekjen PSSI berada di tangan Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
Baca Juga: Geram, Kiper Ini Minta Wasit Laga PS TNI Vs PSM Diproses
Pada awal April 2017, Joko Driyono sempat mengatakan bahwa tugas sekjen PSSI yaitu memastikan organisasi berjalan sesuai koridor dan menjalankan peran administratif.
Kemudian, peran vital seorang sekjen PSSI adalah memastikan koordinasi yang baik antarlini dalam federasi dan memastikan pelaksanaan program sesuai dengan rencana. Selain itu, sekjen juga tidak diperkenankan mengambil kebijakan organisasi. (Antara)