Suara.com - Direktur utama Persija Jakarta Gede Widiade menanggapi protes yang dilayangkan oleh Jakmania soal buruknya penampilan Macan Kemayoran. Bagaimana tidak, Ismed Sofyan dan kawan-kawan hanya mendapatkan lima poin dari enam laga Liga 1 2017.
Jakmania melakukan aksi protes pada saat pertandingan menghadapi Mitra Kukar di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (14/5/2017). Aksi tersebut berupa memasang sebuah spanduk yang bertuliskan bentuk kekecewaan.
Tidak hanya itu, di akhir pertandingan, Jakmania juga menyanyikan yel-yel yang menginginkan agar Pelatih Stefano Cugurra Teco agar hengkang dari klub. Menanggapi hal itu, Gede mengaku wajar karena tidak sesuai yang The Jak harapkan.
"Sangat wajar soal kritikan Jakmania. Contohnya, kalau saya punya istri, waktu pacaran janji bisa masak. Saat nikah, tahunya nggak bisa masak. Ibu saya bilang apa? Cerai saja, tidak bisa masak. Nah, seperti itu wajar," kata Gede.
Baca Juga: Persija Ditahan Imbang Mitra Kukar, Teco Minta Maaf ke Jakmania
Gede pun mengaku bersyukur timnya mempunyai suporter seperti Jakmania. Baginya, jika tidak ada Jakmania, Persija bukanlah apa-apa. Oleh karenanya, dia selalu menghargai kritik yang dilakukan oleh suporter setianya itu.
"Dukungan mereka sudah gila, dukungan moral paling top buat saya adalah Jakmania. Tanpa mereka, saya tidak ada apa-apanya. Tanpa The Jak, Persija tidak ada," jelasnya.
Untuk itu, Gede akan melakukan evaluasi kepada timnya. Dia juga mengaku akan mendengar semua keluh kesah yang dirasakan oleh suporter yang identik dengan warna oranye itu.
"Makanya saya sangat bersyukur, makanya saya libatkan Jakmania ke dalam tim. Saya tidak tertutup kok, habis ini saya akan melakukan evaluasi," tambah Gede.
Baca Juga: Persija Kalah 3 Kali Beruntun, Ini Bentuk Protes Jakmania