Suara.com - Tim nasional U-19 Indonesia ikut serta dalam turnamen Toulon yang digelar di Prancis pada 29 Mei hingga 10 Juni 2017. Pelatih Timnas U-19 Indra Sjafri menyatakan keinginannya menjadi turnamen ini sebagai perkenalan skuat Garuda Muda kepada masyarakat Indonesia.
"Kita ini, kan perlu momentum, orang masih banyak yang belum tahu Timnas U-19 sekarang. Oleh karenanya, kami ingin memberikan prestasi di situ. Dalam arti kata, kami ingin bermain maksimal dan mengantisipasi lawan yang notabene lebih hebat," kata Indra Sjafri ketika ditemui di lapangan Atang Sutrisna, Cijantung, Jakarta Timur, Kamis (11/5/2017).
Selain itu, Indra juga telah memberikan beberapa informasi terkait turnamen yang diikuti oleh 10 peserta tersebut. Informasi itu antara lain cuaca, kekuatan, dan barang bawaan para pemain.
"Kita sudah memperlihatkan video di Toulon itu di mana. Terus juga kita sudah memberitahu informasi suhu dari tanggal 26 Mei hingga 11 Juni, dan yang terkakhir barang bawaan yang harus dibawa," jelasnya.
Baca Juga: Lawan Celta Vigo, Mourinho: Laga Terpenting Dalam Sejarah MU
Turnamen tersebut bersamaan dengan bulan suci Ramadhan yang sangat berarti bagi umat muslim. Meski begitu, pelatih asal Sumatera Barat tersebut tidak terlalu mempersoalkan masalah puasa.
"Agama kita ini, kan fleksibel dalam arti kata tidak memberatkan. Kalau memang tidak bisa berpuasa bisa diganti nantinya. Saya juga sudah bertanya dengan ustad tentang masalah ini. Dia bilang, kalau memang sifatnya untuk kepentingan negara bisa diganti pada hari lain," ungkapnya.
Timnas Indonesia tergabung dalam grup yang cukup berat bersama dengan Brasil, Skotlandia, dan Republik Ceska. Pada hari pertama Egi Maulana dan kawan-kawan aberhadapan dengan Brasil.
"Semoga nanti di media-media Indonesia ada headline Garuda Muda kalahkan Brasil," tambah Indra.
Turnamen Toulon sebagai persiapan Garuda muda menjelang Piala AFF U-18 di Myanmar pada September mendatang.
Baca Juga: Lepas Timnas Futsal U-20, Seperti Ini Pesan Ketum PSSI