Suara.com - Direktur utama Persija Jakarta Gede Widiade mengaku bingung dengan Jakmania sebutan kelompok Persija yang masih menyalakan flare saat pertandingan berlangsung. Akibatnya, Macan Kemayoran harus didenda lantaran hal tersebut.
Flare masih terlihat menyala saat Jakmania menjamu Barito Putera di Stadion Patriot beberapa waktu lalu. Bukan tidak mungkin untuk laga-laga selanjutnya, Jakmania masih saja menyalakannya.
Gede mengaku bingung Jakmania menyalakan flare karena bentuk dari kesenangan mereka karena timnya memenangi atau berhasil mencetak gol di pertandingan. Namun, dengan adanya flare membuat tim kesayangannya Jakmania justru terkena denda.
"Saya gini, saya punya klub sudah banyak saya di denda flare, denda wasit sudah berkali kali, terakhir saya didenda Rp400 juta tapi supporter kan pemain ke-12, cari duit sulit kalo kita kena denda juga repot. Tapi gimana lagi senang kan mereka, tapi susah juga, bayangin saya dapat uang ratusan juta per pertandingan tapi cuma buat denda," kata Gede saat ditemui di lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Selasa (25/4/2017).
Beredar kabar bahwa Persija bakal terusir dari Stadion Patriot yang merupakan markas mereka selama Liga 1, jika Jakmania berbuat onar. Untuk itu, Gede ingin agar The Jak tahu diri karena bermain di Bekasi yang merupakan tempat orang lain.
"Kita ini kos-kos di kampungnya orang Bekasi, jadi tau diri, mereka normatif tidak ada yang aneh aneh," jelasnya.
Baca Juga: Berikut 5 Fakta Menarik Jelang Chelsea vs Southampton