Suara.com - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Letjen TNI Edy Rahmayadi berjanji akan bertanggung jawab terkait persoalan Kartu Izin Tinggal Terbatas (KITAS) para pemain asing yang bermain dalam Liga 1.
"Kami bukan menyalahi regulasi. Kami sudah mengomunikasikan. Kami akan mengurus itu dan Liga 1 harus tetap jalan," kata Edy Rahmayadi di sela-sela peringatan ulang tahun ke-87 PSSI di Jakarta, Rabu (19/4/2017).
Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat itu mengatakan klub-klub yang mengikuti kompetisi Liga 1 telah meminta izin kepadanya terkait pengurusan KITAS para pemain asing.
"Jangan salahkan klub-klub itu, salahkan ke saya. Kebetulan mereka meminta izin kepada saya dan saya mengizinkan mereka. Kami sudah berkomunikasi dengan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI)," katanya.
Baca Juga: Barcelona Hadapi Juventus, Enrique Coret Empat Pemain
Edy mengatakan para pemain asing yang berlaga dalam Liga 1 tidak dapat disamakan dengan para pekerja asing ilegal yang masuk wilayah Indonesia.
"Mereka masuk ke Indonesia untuk bermain sepak bola. Saya yakin mereka tidak lari. Jika mereka lari, saya yang akan bertanggung jawab," katanya.
PSSI, lanjut Edy, meminta kemudahan pengurusan KITAS para pemain asing dari 11 klub dalam Liga 1 yang belum memenuhi salah satu rekomendasi BOPI itu.
"Kami akan tetap memenuhi kewajiban itu dan harus selesai. Tapi, pengurusan KITAS itu tidak bisa selesai dalam dua atau tiga pekan," katanya.
PSSI akan menggelar pertemuan dengan perwakilan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, perwakilan Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, dan BOPI pada Kamis (20/4).
Baca Juga: Cari Sekjen Baru, Ini Kriteria yang Diinginkan PSSI
Sebelumnya, Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) menyebut 11 klub sepak bola dalam Liga 1 yang belum menyelesaikan persyaratan Kartu Izin Tinggal Sementara (KITAS).