Suara.com - Filosofi permainan kolektif Barcelona, yang dikenal dengan nama “Tiki-Taka”, mulai dipertanyakan keampuhannya setelah Los Cules dibantai Juventus tiga gol tanpa balas, dalam leg pertama perempat final Liga Champions musim 2016/2017 pekan ini.
Namun, Manajer Barcelona Luis Enrique menegaskan, masih smemercayai filosofi permainan klub tersebut.
“Kami tak bakal bereksperimen atau melakukan perubahan radikal. Kami akan tetap bermain sebagai Barcelona di liga maupun pada leg kedua melawan Juve nanti,” tutur Enrique, seperti dilansir Goal International.
Enrique menuturkan, tidak pernah sedikit pun meragukan atau berpikir mengubah sistem permainan skuat asuhannya. Meskipun pada Liga Champions musim ini, sudah kali kedua menelan kekalahan dengan skor besar.
Baca Juga: Pemain Muda Persib Kecewa Diimbangi Arema FC
Sebelum dikalahkan 3-0 oleh Juve, Barca sebelumnya pernah dibantai empat gol tanpa balas oleh Paris Saint-Germain.
"Juventus menang karena mampu memanfaatkan situasi buruk saat kami menyerang dan bertahan. Itu saja," tandasnya.