Suara.com - Manajer Manchester United Jose Mourinho menyatakan solidaritasnya atas serangan bom yang menyerang bus tim Borussia Dortmund. Namun demikian, Mourinho menegaskan bahwa teror tersebut tidak akan membuat skuatnya kehilangan fokus menghadapi Anderlecht.
Tiga ledakan terjadi saat bus yang membawa para pemain Dortmund sedang melakukan perjalan menuju Signal Iduna Park, Selasa dini hari. Bek Marc Bartra harus menjalani operasi setelah menjadi korban dari serangan tersebut.
Laga Dortmund melawan AS Monaco di leg pertama perempat final Liga Champions pun harus diundur hingga Rabu malam. Badan sepakbola Eropa (UEFA) pun telah meminta untuk melakukan sistem keamanan yang ketat di setiap laga termasuk Liga Eropa.
Salah satu keamanan yang menjadi perhatian adalah saat MU menghadapi Anderlecht di Brussels. Meski tingkat keamanan cukup tinggi akibar teror tersebut namun Mourinho menegaskan bahwa skuatnya tetap fokus.
"Yah, saya mencoba untuk tidak berpikir banyak tentang hal itu," kata Mourinho seperti dilansir Sky Sports News.
"Saya mencoba untuk fokus pada pekerjaan kami dan untuk fokus pada apa yang kita cintai, yang kami akan mainkan. Ini adalah perempat final dan kami harus fokus pada itu dan itulah yang kami coba lakukan," ujarnya.
"Jelas, ada solidaritas dengan apa yang terjadi kemarin, dengan pemain yang tidak bisa bermain hari ini, dengan orang-orang yang takut. Kita harus percaya orang-orang yang bekerja untuk keamanan kita."
"Kami harus percaya bahwa pertandingan hanya akan menjadi seperti apa yang orang inginkan, yang merupakan pertandingan yang sangat baik. Saya ulangi, saya mencoba hanya untuk fokus pada sepak bola," tukas Mourinho. (Sportmole)