Terapkan Disiplin, Luis Milla Larang Skuat Timnas Lakukan Ini

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Sabtu, 01 April 2017 | 06:32 WIB
Terapkan Disiplin, Luis Milla Larang Skuat Timnas Lakukan Ini
Pelatih tim nasional Indonesia U-22, Luis Milla Aspas, tengah memantau anak asuhnya latihan di lapangan Sekolah Pelita Harapan, Karawaci, Tangerang, Minggu (19/3/2017). [Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pelatih tim nasional Indonesia senior dan U-22, Luis Milla Aspas, melarang anak asuhnya sembarangan mengonsumsi makanan. Milla menegaskan skuat timnas harus mengonsumsi makanan yang disiapkan staf timnas.

"Pesepakbola, selain mesti memiliki teknik yang baik di papangan, juga harus bisa mengendalikan hidupnya," kata Milla dalam sebuah perbincangan di Karawaci, Tangerang, Jumat (31/3/2017) malam, seperti dikutip dari Antara.

Menurut pria berkebangsaan Spanyol itu, pemain sepakbola harus memiliki disiplin tinggi, termasuk dalam hal pola makan.

"Sebab perbedaan antara seorang pemain besar dan pemain kecil adalah soal kedisiplinan," ujar Milla.

Baca Juga: Batalkan SP2 Novel Baswedan, KPK Terima Banyak Tekanan?

Kebijakannya mewajibkan anggota timnas mengonsumsi makanan yang disediakan staf timnas merupakan salah satu metode untuk mengajarkan mana makanan yang benar dan sehat untuk pesepakbola agar mereka bisa melakukan hal serupa ketika di luar timnas.

Demi memberikan asupan terbaik untuk pemain timnas, pelatih yang semasa aktif bermain pernah memperkuat Barcelona dan Real Madrid ini pun selalu berkomunikasi dengan tim dokter yang dipimpin Syarif Alwi.

"Kami membicarakan perihal konsumsi pemain, seperti makanan dan suplemen," tutur dia.

Di sepakbola, saat bertanding atlet kerap melakukan pergerakan seperti berlari, berjalan, melompat, menendang sembari berkonsentrasi selama paling sedikit 90 menit. Karena itulah mereka perlu menyiapkan diri dengan makanan yang menunjang daya tahan ("endurance") tubuh.

Komite Medis Federasi Sepakbola Internasional (FIFA) menyebutkan, pada level elit, seorang pemain sepakbola bisa berlari rata-rata sejauh 10-13 kilometer, disertai dengan lari cepat (sprint) sejauh 600 meter sampai 2,4 kilometer dalam satu laga.

Baca Juga: Ketum PPP: Ahok-Djarot Sudah Tunjukkan Kepedulian pada Islam

Denyut jantung mereka juga bisa mencapai 85 persen lebih tinggi batas normal dan kebutuhan oksigen 70 persen dari limit maksimal. Artinya, setiap atlet lapangan hijau, yang berat badannya sekitar 75 kilogram, membutuhkan energi sebesar 1.800 kilokalori.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI