Suara.com - Tim nasional Indonesia U-22 terancam batal tampil di ajang Islamic Solidarity Games (ISG) 2017 di Azerbaijan, Mei mendatang. Itu menyusul perubahan regulasi yang dilakukan panitia penyelenggara.
Semula cabang olahraga sepakbola akan diikuti 12 peserta. Namun, panitia memangkas daftar peserta hanya menjadi delapan.
Dari delapan negara itu tidak terdapat nama Indonesia sebagai peserta. Mereka adalah Azerbaijan, Oman, Aljazair, Arab Saudi, Turki, Kamerun, Maroko, dan Palestina.
Terkait hal ini, Sekjen PSSI, Ade Wellington mengatakan, sudah memiliki rencana jika timnas U-22 gagal ikuti ISG. Diantaranya adalah menambah laga uji coba saat lakukan pemusatan latihan di Spanyol.
Baca Juga: Persib Perkenalkan Eks Striker Chelsea Ini ke Publik
"Tentunya harus ada, karena pada Juli ada Piala Asia U-23 dan Juni harus ada kegiatan yang kami lakukan," kata Ade kepada Suara.com, Kamis (30/3/2017).
Terkait uji coba, Ade mengklaim PSSI mendapat tawaran dari berbagai pihak. Namun, belum bisa diputuskan karena masih dalam tahap pembahasan.
"Sekarang terbuka (uji coba) dengan Argentina dan Herta Berlin. Ini sudah kami siapkan, banyak undangan, tapi sedang kami sortir" jelas Ade.
Evan Dimas dan kawan-kawan rencananya akan bertolak ke Spanyol pada 15 April 2017. Setelah itu, skuat Garuda akan langsung bertolak ke Azerbaijan jika ikut ISG 2017.
Baca Juga: Ganggu Ketertiban, Polda Larang Aksi 313 Longmarch ke Istana