Suara.com - Tim nasional Indonesia U-22 gagal pertahankan keunggulan. Sempat unggul lebih dulu, pasukan Luis Milla Aspas ditahan imbang 1-1 di babak pertama oleh tamunya Myanmar dalam laga uji coba, Selasa (21/3/2017) sore WIB.
Bermain di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, timnas Indonesia langsung mengambil inisiatif serangan. Berkali-kali Bagas Adi dan kawan-kawan mencoba menggebrak pertahanan tim tamu.
Hasilnya, menit ke-22, Nur Hardianto membawa skuat Garuda Muda unggul lebih dulu. Proses gol berawal dari umpan Saddil Ramdani di sayap kiri. Hardianto menerobos jantung pertahanan Myanmar.
Hardianto yang lolos dari pengawalan bek Myanmar, menyambut umpan lambung Saddil dengan sundulannya yang tak mampu diantisipasi kiper Myanmar.
Baca Juga: Sepi Dukungan, PSSI Kerahkan 2.000 Prajurit Jadi Penonton
Tertinggal, Myanmar mencoba menyamakan kedudukan dan mengatur ritme pertandingan. Dan gol penyama kedudukan yang ditunggu-tunggu pun tiba di menit ke-36 lewat gol Maung-Maung Lwin.
Berawal dari umpan panjang rekannya, Lwin yang berdiri bebas tak terkawal, mengecoh penjaga gawang timnas Indonesia U-22, M. Dicky, sebelum akhirnya melesakkan bola ke gawang lewat sepakan mendatar kaki kirinya.
Pada laga ini, Luis Milla menurunkan formasi 4-2-3-1. Di posisi penjaga gawang, Milla menurunkan M. Dicky sebagai benteng terakhir skuat Garuda Muda.
Di lini belakang, pelatih asal Spanyol tersebut mempercayakan pada kuartet I Putu Gede, Bagas Adi, Ryuji Utomo dan Ricky Fajrin.
Sebagai gelandang bertahan, Milla menurunkan M. Hargianto dan Hanif Sjahbandi. Keduanya diturunkan untuk menopang Febri Haryadi yang diplot di sayap kiri, dan Gian Zola sebagai playmaker, dan Saddil Ramdani di sayap kanan.
Baca Juga: Korupsi e-KTP, Mahfud MD: Ada yang Terbirit-birit Kembalikan Uang
Sebagai ujung tombak, Milla mempercayakan kepada Hardianto untuk menggedor jala Myanmar.