Merasa Tak Diinginkan, Hart Ogah Balik ke Etihad Stadium

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 10 Maret 2017 | 18:57 WIB
Merasa Tak Diinginkan, Hart Ogah Balik ke Etihad Stadium
Kiper Torino Joe Hart menggagalkan peluang penyerang AS Roma, M Salah dalam lanjutan Serie A, Italia [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Joe Hart tidak mengharapkan kepulangan ke Liga Inggris setelah masa pinjamnya di Torino di mana kiper Inggris itu meyakini dirinya merupakan "surplus terhadap kebutuhan" di klub pemiliknya Manchester City.

Hart, yang bergabung dengan klub Italia itu selama semusim sebagai pemain pinjaman setelah menyadari dirinya tidak akan menjadi pilihan pertama manajer baru City Pep Guardiola, merasa jauh lebih penting untuk bermain bagi klub yang menginginkan dirinya untuk menjadi kiper mereka.

"Saya akan mengatakan saya sebagai surplus terhadap kebutuhan-kebutuhan di klub pemilik saya saat ini, dan saya tidak melihat hal itu berubah," kata pemain 29 tahun itu kepada BBC.

"Saya mencintai Liga Inggris... Saya menyadarinya dengan baik namun saya tidak akan mengatakan ini merupakan harapan tertinggi saya." Guardiola mendatangkan Claudio Bravo dari Barcelona pada awal musim, di mana Willy Cabellero telah ada di timnya. Hart mengatakan ia menghargai keputusan sang manajer untuk menggantikannya.

"Ia tidak melakukannya untuk menghancurkan hidup saya, ia melakukannya karena ia berpikir itu merupakan hal yang benar untuk dia untuk dapat menang sebagai manajer," tambah Hart.

"Untuk mendapatkan hasil-hasil, ia perlu untuk memiliki tim yang membuatnya merasa nyaman dan tim yang ia inginkan." "Saya tidak jatuh pada kategori itu dan itu bukan masalah... Saya menyadari bahwa ini bukan hal pribadi terhadap saya, ia bukan tipe orang seperti itu." Untuk saat ini, Hart berkonsentrasi pada Torino, dengan meyakini bahwa bermain reguler akan mempertahankan dirinya dalam rencana-rencana manajer Inggris Gareth Southgate.

"Saya masih memiliki klub pemilik yang harus saya hormati dan saya perlu bekerja dengan hal itu," tuturnya.

"Saya tidak tahu ke mana masa depan saya tertuju -- saya tentu saja tidak memiliki komunikasi dengan siapapun." "Hal terbaik yang dapat saya lakukan adalah bekerja keras, siap untuk berlatih setiap hari, melakukan yang terbaik untuk Torino, untuk melakukan yang terbaik ketika saya mewakili negara saya dan kemudian mudah-mudahan sisanya akan berjalan dengan baik."  (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI