Ranieri Didepak Leicester, Spalletti: Nggak Tahu Terima Kasih

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Jum'at, 24 Februari 2017 | 14:51 WIB
Ranieri Didepak Leicester, Spalletti: Nggak Tahu Terima Kasih
Pelatih AS Roma, Luciano Spalletti dan mantan manajer Leicester City, Claudio Ranieri [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Kabar pemecatan Claudio Ranieri dari kursi manajer Leicester City pada, Kamis (23/2/2017) malam waktu setempat, rupanya sudah sampai pula di telinga kompatriotnya dari Italia, Luciano Spalletti.

Spalletti mengaku prihatin dengan pemecatan Ranieri. Pelatih AS Roma ini menilai, manajemen Leicester tidak punya rasa syukur terhadap Ranieri.

Rasa syukur yang dimaksud, terkait keberhasilan Ranieri menciptakan 'keajaiban' dengan membawa klub berjuluk The Foxes tersebut untuk pertama kalinya menjuarai Liga Inggris musim lalu.

Prestasi tersebut seolah pula menghentakkan persepakbolaan di jagat raya. Betapa tidak, mayoritas pencinta sepakbola dunia pasti tak kepikiran Leicester bakal jadi juara.

Baca Juga: Begini Teknik Agar Istana Negara Tidak Terendam Banjir

Umumnya, mereka sudah 'terbiasa' menilai klub-klub seperti Chelsea, Arsenal, Manchester City, Manchester United, atau Liverpool yang menjadi favorit juara.

Kini, keputusan manajemen Leicester menghentikan Ranieri dari jabatannya, setelah sembilan bulan membawa klub tersebut ke tangga juara, sudah bulat.

Atas pendepakan itu, Spalletti menilai pihak Leicester telah salah dalam bersikap.

"Nggak tahu rasa terima kasih kepada Ranieri, orang yang telah membangun tim dan kedekatan, yang memberikan gelar juara (Liga Inggris) tahun lalu," kata Spalletti usai timnya takluk 0-1 dari Villarreal di 32 Besar Liga Europa, Jumat dini hari tadi WIB.

"Jika Anda memenangkan gelar, maka Anda harus menerima jika ada kemungkinan klub terdegradasi. Jadi, klub tidak perlu menyalahkan siapapun, mereka tetap dengan apa yang telah mereka dapat dan bertanggung jawab masing-masing."

Baca Juga: Tepis Isu Lorenzo Akan Senasib dengan Rossi, Ini Alasan Ducati

"Sebaliknya, dalam sepakbola masalah ini punya jalan cerita yang berbeda. Saya mengatakan demikian karena saya punya pengalaman seperti itu juga."

"Saya turut bersimpati kepada Ranieri, mengingat dia tinggal di kota kami (Roma), jika dia ingin datang dan mengunjungi kami, dengan senang hati kami menerimanya. Jadi, dia bisa mengajarkan kami pengalamannya," pungkas pelatih berkepala plontos ini.

Salah satu faktor penyebab dipecatnya Ranieri memang lantaran prestasi The Foxes yang kini hanya berada satu tingkat di atas batas terakhir zona degradasi.

Jamie Vardy dan kawan-kawan hanya unggul satu poin dari peringkat 18--batas terakhir zona degradasi--yang ditempati Hull City yang mengoleksi 20 poin. (Soccerway)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI