Suara.com - Tim tuan rumah PSS Sleman gagal meraih kemenangan pada laga terakhir di Piala Presiden 2017 grup 1. Saat menjamu Persegres Gresik, PSS Sleman ditahan imbang tanpa gol di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, Rabu (15/2/2017) sore.
PSS Sleman gagal memanfaatkan keuntungan sebagai tuan rumah dan hingga akhir laga kedudukan tetap imbang tanpa gol. Dengan hasil tersebut memupuskan peluang PSS Sleman lolos ke delapan besar Piala Presiden 2017.
PSS Sleman hanya mampu meraup poin 3 setelah tiga kali bermain imbang saat melawan Persipura Jaya Pura dengan skor 0-0, melawan Mitra Kukar dengan skor 3-3 dan terakhir melawan Pesegres Gfresik dengan skor 0-0.
Pelatih PSS Freddy Mulli mengatakan para pemain telah berusaha keras mengalahkan Persegres. "Keberuntungan belum berpihak, inilah sepak bola yang memang sulit ditebak. Meskipun ada dua peluang yang bisa menjadi gol," katanya.
Ia mengatakan, hasil ini akan menjadi evaluasi dalam laga kompetisi Level 2 yang akan segera bergulir. "Salah satu yang masih perlu diperhatikan adalah stamina," ungkap Fredy.
"Stamina pemain perlu ditingkatkan lagi. Saat ini baru 40 persen, sehingga sangat berpengaruh ke penampilan tim. Sebaik apapun pemain, kalau fisik tidak mendukung juga sulit," katanya.
Sementara pelatih Persegres Gresik Hanafi mengaku hasil pertandingan melawan tuan rumah ini sudah sangat baik.
"Ini merupakan hasil terbaik, anak-anak bermain luar biasa. Sepanjang pertandingan PSS Sleman tampil sangat bagus. Pemain kami beberapa kali gagal mematahkan serangan PSS Sleman," katanya. (Antara)