Suara.com - Asisten pelatih tim nasional Indonesia U-22, Bima Sakti, angkat bicara terkait proses naturalisasi Ezra Walian yang kini tengah berjalan. Bima mengatakan, meski yang bersangkutan sudah jadi WNI, namun tidak ada jaminan masuk skuat timnas.
Menurutnya, tim pelatih masih akan melihat kualitas Ezra, meski yang bersangkutan kini bermain bersama tim junior Ajax Amsterdam atau Jong Ajax di Divisi Dua Liga Belanda--Eerste Divisie.
"Kami masih akan lihat dahulu. Kalau memang butuh, dia bisa membela timnas," ujar mantan kapten timnas Garuda di Kantor PSSI, Jakarta, Kuningan, Kamis (9/2/2017).
Bima menjelaskan, pelatih kepala timnas Luis Milla Aspas menerapkan aturan yang adil bagi semua pemain baik asli Indonesia maupun naturalisasi.
Baca Juga: Cari Skuat Timnas U-19, Indra Blusukan ke Perbatasan Timor Leste
Milla, tutur Bima, hanya akan memanggil pesepak bola sesuai dengan standar kemampuan yang sudah ditetapkan.
"Milla ingin pemain yang punya kecepatan, visi bermain dan kecerdasan. Harus pintar, bisa menentukan kapan mengoper, menggiring, atau menembak ke gawang. Dia tidak mementingkan postur," tutur Bima.
Luis Milla sendiri bukanlah sosok antipemain naturalisasi. Pria yang pernah bermain untuk Barcelona dan Spanyol itu menuturkan bahwa sangat mungkin akan ada naturalisasi jika memang diperlukan.
"Namun, pemain itu harus punya hubungan dengan Indonesia dan memiliki ikatan emosional," tutur Milla.
Adapun seleksi pertama tim nasional U-22 diadakan pada tanggal 22 hingga 24 Februari 2017. Seleksi kedua digelar seminggu setelahnya, disusul penyaringan ketiga beberapa minggu kemudian.
Baca Juga: Bersiap Jalani Debut, Ini Rencana Pelatih Anyar Timnas Indonesia
"Di seleksi ketiga ini mungkin kita bisa melihat kualitas pemain naturalisasi," kata asisten Bima Sakti.