Infografis
Suara.com - Setelah lebih dari enam setengah tahun bungkam, Ronaldinho akhirnya 'meluruskan' cerita kepindahannya dari Barcelona ke AC Milan pada musim panas 2008.
Ketika itu, proses kepergiaannya dari Camp Nou memunculkan banyak rumor. Diantaranya terkait kedisiplinan. Saat itu pemain yang kini tengah mengganggur tersebut, diketahui memang sering keluyuran malam.
Dia banyak melakukan pesta di klub malam. Akibatnya, Ronaldinho tak mampu menjaga berat tubuh idealnya dan tampak lebih gemuk dibanding saat pertama tiba di Barcelona pada tahun 2003 dari Paris Saint-Germain.
Selain itu, ada juga rumor yang menyebutkan jika dia tidak cocok dengan Pep Guardiola, yang pada musim panas 2008 ditunjuk menggantikan Frank Rijkaard.
Baca Juga: Tampil di Piala Presiden, Persija Jajal Formasi Baru
Namun, isu ketidakharmonisannya dengan Guardiola dibantah keras Ronaldinho. Sebaliknya, playmaker berkebangsaan Brasil ini mengklaim jika Guardiola menginginkan dia bertahan.
Tapi, Ronaldinho menilai masa kebersamaannya dengan Lionel Messi cs sudah berakhir. Akhirnya, pada Juli 2008, dia memutuskan pindah ke Milan setelah menolak pinangan Manchester City.
"Ketika Pep datang tahun 2008, dia meminta untuk bertemu dengan saya," kata Ronaldinho, 36 tahun, kepada Mundo Deportivo seperti dikutip dari Marca, Sabtu (4/2/2017).
"Lalu kami bertemu dan dia mengatakan ingin saya berada di tim dan bertahan karena dia tetap memperhitungkan (kualitas) saya."
"Saya berterima kasih atas itu, tapi saya katakan kepadanya waktu saya di Barcelona sudah pada titik akhir, lalu saya memutuskan pergi (ke Milan)," jelas Ronaldinho.
Baca Juga: Transparansi Keuangan Piala Presiden, PSSI Gandeng Auditor Asing
Lebih lanjut, Ronaldinho membantah isu hubungannya dengan Guardiola tak pernah akur. Dia menyatakan hubungannya dengan pelatih yang kini menukangi Manchester City itu berjalan harmonis.
