Suara.com - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) menyatakan siap bekerja sama dengan kantor jasa internasional PricewaterhouseCoopers (PwC) untuk mengaudit anggaran Piala Presiden 2017.
"Ini merupakan bentuk keterbukaan finansial pelaksanaan turnamen tersebut," demikian pernyataan PSSI dikutip dari situs resmi PSSI, Jumat (3/2/2017).
PSSI bertekad Piala Presiden 2017, turnamen pramusim sebelum bergulirnya Liga Satu, berjalan tanpa hambatan baik dari sisi teknis maupun non-teknis.
Selain membereskan urusan audit, PSSI juga ingin kompetisi berjalan dengan aman.
Baca Juga: Bantah Disuruh Jokowi, Ini Latar Belakang Luhut Temui Ma'ruf Amin
Terkait pengamanan, Ketua Panita Pengarah (SC) Piala Presiden 2017 Maruarar Sirait dan Ketua Panitia Pelaksana (OC) Iwan Budianto melakukan kunjungan ke kediaman pribadi Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian.
Tito pun memberikan dukungan penuh terhadap berjalannya turnamen tersebut, mulai dari awal, Sabtu (4/2/2017) sampai akhir, 12 Maret mendatang.
Terbaru, Panitia Pelaksana Piala Presiden 2017 sudah melakukan rapat koordinasi di Hotel Alana, Sleman, yang juga dihadiri oleh perwakilan semua tim di Grup A, yaitu PSS Sleman, Persipura, Mitra Kukar dan Persegres, hari ini, Jumat (3/2).
Seluruh tim sepakat untuk menggelar Piala Presiden 2017 besok, Sabtu (4/2) dan berharap penyelenggaraannya berlangsung aman, tertib dan sukses.
Piala Presiden sendiri akan diikuti oleh 20 klub, di mana 18 klub merupakan klub Liga 1 dan sisanya adalah juara serta "runner up" Divisi Utama.
Baca Juga: Jelang Debat Terakhir, Anies Baswedan Ungkap 'Mentor' Debatnya
Turnamen pramusim ini dimulai pada Sabtu (4/2/2017) ditandai di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Yogyakarta, dan berakhir 12 Maret 2017 di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor.