Suara.com - Sejumlah klub dari Liga Cina, CSL, dalam beberapa bulan terakhir terus membuat kejuatan. Dengan kemampuan finansial yang tinggi, sejumlah klub terus memborong pemain-pemain bintang Eropa.
Kejutan terbaru di CSL adalah merapatnya Carlos Tevez. Eks pemain Manchester City dan Juventus itu bahkan dikabarkan mendapat gaji fantastis dari Shanghai Shenhua, yaitu Rp10 miliar per pekan.
Sebelum Tevez, Liga Inggris dikejutkan dengan perginya gelandang Chelsea, Oscar. Pemain asal Brasil itu dibeli Shanghai SIPG dengan mahar sebesar 60 juta Poundsterling atau lebih dari Rp1 triliun.
Kemampuan finansial klub-klub Cina tersebut tak ayal membuat klub-klub Eropa khawatir. Pasalnya, dengan kemampuan finansial yang mumpuni, tidak menutup kemungkinan para pemain kelas dunia berminat hijrah ke Asia. Jika itu terjadi, pamor sepak bola Asia pun bisa jadi mengancam superioritas sepak bola Eropa di masa mendatang.
Menanggapi kekhawatiran sepak bola Eropa itu, pelatih Barcelona Luis Enrique menilainya sebagai sesuatu yang wajar. Menurutnya, para pemain berhak memilih, meski motivasi terbesar meraka ada uang.
Kabarnya, pemain Barcelona Arda Turan juga tengah dibidik sejumlah klub CSL.
"Menurut saya itu fantastis. Sah-sah saja pemain memutuskan pergi ke Cina dan mendapat uang lebih banyak," kata Enrique.
"Dalam setiap profesi, termasuk anda para wartawan, setiap orang berhak untuk berganti profesi atau pindah demi gaji yang lebih besar. Tidak masalah kan? Bahkan kawan-kawan anda memberi selamat. Tapi jika anda seorang pemain sepak bola? Di cap pengkhianat, mata duitan...aneh kan," jelasnya. (Soccerway)