Suara.com - Posisi bos Arema FC Iwan Budianto sebagai Wakil Ketua Umum II PSSI diganti oleh Ketua Umum Edy Rahmayadi. Menurut Edy, tidak lazim dalam organisasi memiliki dua wakil ketua umum.
Iwan Budianto dicoret dari posisi wakil ketua umum saat PSSI resmi dilantik Komite Olahraga Nasional Indonesia di gedung Balai Sarbini, Jakarta, Jumat (27/1/2017).
Itu berarti saat ini hanya Joko Driyono yang menjabat sebagai wakil ketua umum. Edy Rahmayadi pun mengaku punya alasan mengubah posisi Iwan Budianto menjadi Kepala Staf Ketua Umum.
"Tidak mungkin ada wakil ketua itu dua. Di mana-mana wakil itu satu, karena kerjanya menunjuk satu saja. Dan kita buat Iwan Budianto kepala staf ketua umum," kata Edy Rahmayadi usai acara pengukuhan pengurus PSSI, Jumat (27/1/2017).
Edy menjelaskan bahwa penggantian jabatan itu tidak menyalahi aturan dari statuta PSSI. Karena dalam statuta hanya ditulis aturan jumlah anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI.
"Statuta hanya menentukan jumlah Exco. Exco kami tetap jumlahnya. Kan tidak mungkin wakil ketua itu dua, di mana-mana wakil ketua itu satu," tambah Edy.
Sementara itu, ada nama kejutan muncul di kepengurusan PSSI periode 2016-2020. Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Kapolri Tito Karnavian menjabat sebagai Dewan Kehormatan PSSI yang diketuai oleh Agum Gumelar.