Suara.com - ISL 2017 tidak lama lagi akan bergulir. Sejumlah klub peserta liga kasta tertinggi di tanah air pun mulai melakukan persiapan, tidak terkecuali Persija Jakarta.
Dua bulan jelang bergulirnya ISL, tim berjuluk Macam Kemayoran mulai menggelar latihan rutin. Berbeda dari musim sebelumnya, Persija saat ini lebih memilih menggelar latihan pada sore hari.
Hal ini berbeda dengan sebelumnya di masa kepelatihan Paulo Camargo dan Muhammad Zein Alhadad. Di bawah asuhan dua pelatih di era Indonesia Soccer Championship (ISC) tersebut, Persija berlatih di pagi hari.
Soal perubahan jadwal latihan, pelatih anyar Persija Stefano Cugurra Teco menilai bahwa latihan pagi tidak efektif bagi timnya. Mengingat tempat tinggal para pemain yang jauh dari lokasi latihan.
"Jakarta itu kan macet jadi harus menyesuaikan dengan tempat tinggal pemain juga. Ada yang dekat, namun ada juga pemain yang ternyata rumahnya jauh," kata Teco.
Selain itu, Teco juga enggan menerapkan latihan dua kali dalam sehari. Menurutnya, fisik pemain akan terkuras jika latihan digelar pada pagi dan sore hari.
"Pemain membutuhkan waktu satu sampai dua jam untuk bisa tiba di tempat latihan. Jadi, kalau dua kali latihan dampaknya kurang bagus buat pemain," tambah Teco.
Sebelum dimulainya kompetisi ISL 2017, Persija akan ambil bagian di turnamen Trofeo Bahyangkara pada Minggu (29/1/2017). Setelah itu, skuat kebanggaan Jakmania akan berlaga di ajang Piala Presiden yang rencananya bakal digelar pada 31 Januari mendatang.