Suara.com - Gelandang Manchester United, Paul Pogba dinilai telah membuat opini yang berlebihan terkait komentarnya menolak pinangan Real Madrid dan Barcelona pada musim panas 2016 lalu.
Penilaian itu disampaikan pengamat sepakbola Prancis, Frederic Hermel, yang dikenal dekat dengan pihak Madrid. Hermel mengatakan, dia tertawa saat mengetahui pernyataan Pogba terkait penolakan main di Madrid atau Barcelona.
Menurutnya, Madrid maupun Barcelona hanya mengikuti perkembangan Pogba musim lalu saat berseragam Juventus. Ada beberapa faktor yang membuat dua klub raksasa Spanyol itu tidak 'serius' menggaet Pogba.
"Saya tertawa mendengar Paul Pogba menolak bermain di Real Madrid atau Barcelona," kata Hermel kepada RMC. "Dia tidak akan pernah bermain di Real Madrid, karena satu alasan sederhana: agennya."
Baca Juga: Bantah Pensiun, Ini Alasan Van Gaal Belum Mau Melatih Lagi
"Florentino Perez--presiden Real Madrid--tidak akan pernah mau berbisnis dengan Mino Raiola--agen Pogba--, itu saja!"
"Ada juga persoalan terkait gaji. Mengingat pemain yang masih sangat muda dengan gaji yang begitu tinggi akan mengganggu internal Real Madrid. Itu juga kenapa Barcelona tidak membuat tawaran apapun."
"Kedua klub hanya memantau perkembangan sang pemain, tidak lebih dari itu," pungkas Hermel.
Pogba diboyong MU pada 8 Agustus 2016, dengan banderol 105 juta euro. Dia pun menjadi pemain termahal di dunia, mengalahkan rekor sebelumnya yang diukir Gareth Bale saat dibeli Real Madrid dari Tottenham Hotspur. (Tribal Football)
Baca Juga: Lama Nggak Tampil, Ronaldo Kembali Akan Main di Copa del Rey