Suara.com - Pelatih Kepala PSM Robert Rene Alberts memutuskan hanya fokus mendatangkan pemain asing berposisi bek untuk menjalani seleksi demi bergabung dalam tim Juku Eja di kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2017.
Media Officer PSM, Andi Widya Syadzwin menyatakan pelatih memang sebelumnya berencana memanggil dua pemain asing non-Asia masing-masing Steven Paulle (bek tengah/Perancis) dan Marcos Vinicius da Costa yang merupakan penyerang asal Brasil.
"Namun yang datang untuk mengikuti seleksi yang dimulai 16 Januari 2017 hanya bek asal Perancis itu. Ini sesuai dengan konfirmasi terakhir dari Pelatih Robert Rene Alberts," ujar Andi di Makassar, Minggu (15/1/2017).
Berdasarkan regulasi ISL, PSM memang hanya memiliki kuota satu pemain asing non-Asia. Sebab manajemen lebih awal mengambil satu pemain asing non-Asia) yakni mengamankan gelandang asal Belanda Wiljan Pluim.
Wanita yang belum lama ini ditunjuk sebagai MO PSM itu menjelaskan, untuk pemain asal Perancis itu akan menjalani seleksi di Makassar hingga 20 Januari 2017. Artinya pemain yang bersangkutan harus cepat beradaptasi jika ingin memperkuat tim kebanggaan masyarakat Makassar dan Sulawesi Selatan itu di ISL 2017.
"Memang cuma satu pemain itu yang akan datang mengikuti seleksi. Untuk pemain asing yang lain masih belum dipaparkan pelatih Robert Alberts," katanya.
Sebelumnya, manajemen PSM Makassar mengakui lebih fokus mencari pemain yang berposisi belakang untuk memperkokoh pertahanan tim "Juku Eja" menghadapi Indonesia Super League (ISL).
CEO PSM Makassar Munafri Arifuddin akan mencari pemain berdasarkan posisi karena kondisi pertahanan PSM yang memang begitu rawan saat tampil di Torabika Soccer Championship (TSC) 2017.
"Untuk pemain yang menjadi incaran tentu berdasarkan posisi. Kemarin (TSC) kita sangat rawan di belakang dan itu terbukti dengan banyak kemasukan yang dialami sepanjang keterlibatan kita di TSC," katanya.
Ia menjelaskan posisi yang memang begitu mendesak untuk dilakukan perubahan yakni mulai dari sektor bek kiri, bek kanan, stopper termasuk penjaga gawang yang akan mengawal pertahanan PSM.
Dia menegaskan untup proses perburuan atau perekrutan pemain memang aka lebih ketat dan selektif. Hal itu dilakukan agar mendapatkan pemain yang memang pada akhirnya bisa menjadi andalan tim kedepan.
Soal keputusan memberikan prioritas bagi pemain putra daerah, dirinya tidak menyangkali. Namun demikian, kata dia, pihaknya tentu tetap akan memilih berdasarkan posisi pemain.
"Artinya meski pemain lokal itu punya kualitas namun bukan posisi yang kita cari, maka tentu cukup sulit untuk langsung merekrutnya. Kita juga berharap pemain itu sudah ada kejelasan sebelum melaksanakan TC di Bali, 23 Januari 2017," jelasnya. (Antara)