Suara.com - Manajemen Sriwijaya FC berang atas kepergian sejumlah pemainnya ke tim lain lantaran dibajak, mengingat telah membuat kesepakatan pada akhir tahun lalu mengenai skuat tim 2017.
Sekretaris Tim Sriwijaya, Achmad Haris mengatakan, salah satu yang membuat manajemen klub marah yakni kepindahan pemain belakang andalan, Ngurah Nanak ke Bali United tanpa ada penjelasan ke klub.
"Memang hak pemain, tapi setidaknya ada pembicaraan terlebih dahulu ke Sriwijaya. Apalagi pada akhir tahun lalu sudah ada kesepakatan mengenai perpanjangan kontrak," kata Haris seperti dikutip dari Antara, Jumat (13/1/2017).
Haris melanjutkan, pengumuman yang dibuat manajemen Bali United dengan memperkenalkan Ngurah Nanak sebagai pemain anyar mereka untuk menghadapi kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2017 cukup membuat kesal.
Baca Juga: Di-"Bully" Suporter Sevilla, Ramos Iri dengan Rakitic dan Alves
Terlebih, pemain asal Bali itu masih terikat kontrak dengan Laskar Wong Kito sampai Maret 2017.
"Walaupun status Nanak sudah bebas transfer, tentu manajemen tidak akan mempermasalahkannya. Apalagi selama ini, Sriwijaya selalu memegang teguh etika transfer pemain," katanya.
"Apa yang menjadi keputusan pemain asal Bali itu tentunya mengandung konsekuensi," lanjut Haris.
Kepergian Nanak dan TA Musafry ke tim lain membuat manajemen Sriwijaya FC murka, mengingat hampir seluruh pemain masih memiliki kontrak bersama Sriwijaya FC hingga Maret mendatang.
"Saat ini kami bersama manajemen tengah rapat, namun pasti ada konsekuensi karena semua sudah diatur di kontrak dan mereka pun sudah mengetahuinya," kata dia.