Suara.com - Kapten Real Madrid, Sergio Ramos iri dengan perlakuan yang diterima Ivan Rakitic dan Dani Alves tatkala bermain di Estadio Ramon Sanhez Pizjuan, kandang Sevilla.
Menurut Ramos, eks kedua pemain Sevilla itu dipuja bak dewa ketika mereka kembali bermain di Ramon Sanchez Pizjuan walau dengan seragam klub yang berbeda--Barcelona.
Sebaliknya, suporter Sevilla selalu saja mem-bully dirinya, bahkan juga keluarganya, acap kali datang bermain di stadion yang berkapasitas 42.500 kursi bersama Madrid.
Perlakuan buruk yang diterima Ramos terakhir didapat saat membawa Madrid menahan imbang Sevilla 3-3 pada leg kedua 16 Besar Copa del Rey, Kamis (12/1/2017) atau Jumat dini hari WIB.
Baca Juga: FPI Serang Markas GMBI, Polisi: Tak Bisa Ditolerir!
Sepanjang pertandingan, suporter Sevilla terus menghujat Ramos. Bahkan, ada pula yang melempar botol ke arahnya.
Ramos pun sempat melakukan selebrasi kontroversial usai membobol gawang Sevilla lewat titik penalti di menit ke-83 yang membawa Madrid memperkecil ketertinggalan, sebelum Karim Benzema mencetak gol penyama kedudukan.
Usai menjebol gawang yang dijaga David Soria, Ramos lalu merayakan golnya dengan menghampiri tribun pendukung Sevilla dan menempatkan tangannya di belakang kedua kupingnya.
Gesture tersebut merupakan ekspresi kemarahan Ramos atas perlakuan fans Sevilla kepadanya. Sesaat kemudian, bek berusia 30 tahun ini pun meminta maaf atas perilaku kontroversialnya.
"Saya tidak pernah menghina atau kurang ajar kepada siapapun," kata Ramos usai pertandingan. "Sevilla akan selalu jadi rumah saya, tidak peduli berapa banyak orang yang tidak mengerti akan hal itu, mereka mencemooh saya dan menghina ibu saya."
Baca Juga: Ramos Dicemooh Fans Sevilla, Zidane: Dia Terluka
"Saya sudah sering bertahun-tahun datang ke stadion ini dan mereka tidak pernah menerima saya seperti yang saya harapkan, sebagaimana yang lainnya. Saya ingin mereka menerima saya dengan cara berbeda, tapi saya sadar itu tidak akan terjadi. Pemain seperti Dani Alves dan Ivan Rakitic, fans Sevilla menerima mereka layaknya dewa," ujar Ramos, iri.