Pengamat: Persipura Jadi 'Musuh Bersama' Semua Klub Indonesia

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Kamis, 12 Januari 2017 | 18:20 WIB
Pengamat: Persipura Jadi 'Musuh Bersama' Semua Klub Indonesia
Para pemain Persipura Jayapura menerima bonus Rp1 miliar dari PT. Freeport Indonesia atas keberhasilan menjuarai ISC 2016 dalam acara syukuran yang digelar di Hotel Kartika Chandra, Jakarta, Jumat (6/1/2017) [Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persipura Jayapura diingatkan untuk tidak cepat puas dengan keberhasilan menjuarai kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016. Peringatan itu disampaikan pengamat sepakbola Papua, Daniel Womsiwor.

Daniel menjelaskan, pada kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2017, tim Mutiara Hitam bakal jadi 'musuh bersama' semua klub Indonesia. Hal itu mengacu pada prestasi Persipura dalam beberapa tahun terakhir. 

"Kita harus sadar bahwa kompetisi 2017 semua tim di Indonesia mempunyai satu musuh, yaitu Persipura," ujarnya seperti dikutip dari Antara, Kamis (12/1/2017). 

"Sudah pasti para ahli dan arsitek sepakat untuk menumbangkan Persipura yang sudah empat kali juara liga dan sekali turnamen ISC. Maka antisipasi perlu di lakukan oleh manajemen," tambahnya.

Baca Juga: Jika Simeone Pergi, Jadi Awal Kehancuran Atletico, Benarkah?

Di sisi lain, Daniel menilai masih banyak yang perlu dibenahi tim Mutiara Hitam. Terkhusus, dia menyoroti lini pertahanan yang dinilai masih lemah.

Untuk itu, Daniel menyarankan manajemen Persipura merekrut bek potensial dan kaya pengalaman seperti Yanto Basna.

"Berkaca pada liga dua tahun lalu dan turnamen sepak bola beberapa waktu belakangan ini, lini pertahanan menjadi penentu siapa tim yang juara, maka Persipura sebaiknya memperkuat lini belakangnya," kata Daniel seperti dikutip dari Antara, Kamis (12/1/2017).

"Kalau soal pemain saya sarankan manajemen Persipura dekati dan rekrut Yanto Basna--bek Persib Bandung," lanjutnya.

Yanto Basna, pemain asal Sorong, Papua Barat, kata Daniel, merupakan salah satu tipikal pemain bertahan yang tepat, karena selain mempunyai postur tubuh yang tinggi atau rata-rata ukuran pemain Indonesia, juga memiliki pengalaman yang sudah teruji.

Baca Juga: Madrid dan Barcelona Dinilai Layak Dapatkan Jasa Pemain Spurs Ini

"Percaya atau tidak tim yang sedikit kebobolan akan menjadi juara pada Liga 2017. Untuk itu, perekrutan pemain bertahan atau belakang perlu dilakukan. Berdasarkan data dan fakta, pertahanan terkuat dan terbaik ada di klub-klub di Pulau Jawa," katanya.

"Untuk mengimbangi ancaman di lini pertahanan, maka salah satu yang harus dilakukan adalah datangkan Yanto Basna dengan nilai yang pantas," sambungnya.

Sementara mengenai, lini tengah dan depan tim berjuluk Mutiara Hitam, kata Daniel yang pernah membawa PS Uncen juara di Liga Mahasiswa beberapa tahun lalu, dinilai masih yang terbaik asalkan tetap mempertahankan Nelson Alom dan kawan-kawan.

"Sampai 2017, publik masih percaya pada kinerja para penyerang Persipura, tapi tidak sedikit yang khawatir dengan pertahanan," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI