Patung Messi Dirusak, Imbas Kalah dari Ronaldo?

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Selasa, 10 Januari 2017 | 14:52 WIB
Patung Messi Dirusak, Imbas Kalah dari Ronaldo?
Sejumlah pemuda Argentina tampak sedang memperlihatkan kehebatannya dalam mengolah bola di depan patung Lionel Messi di Buenos Aires, Argentina [AFP/Juan Mabromata]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Patung mega bintang Barcelona dan Argentina, Lionel Messi, yang berdiri kokoh di sebuah tempat bersejarah di Paseo de la Gloria, Buenos Aires, dirusak orang tak bertanggung jawab pada, Senin (9/1/2017).

Kini, patung tersebut hilang sebagian anggota badan ke atas. Pemerintah kota Buenos Aires pun mengecam tindakan perusakan tersebut dan menyebut proses perbaikan tengah dilakukan.

"Patung Lionel Messi menjadi korban tindakan vandalisme yang meninggalkan patung sang pesepakbola tanpa setengah badannya ke atas," demikian pernyataan dari pemerintah Buenos Aires.

"Sekarang, perbaikan sedang dikerjakan," lanjut mereka.

Baca Juga: Tak Hadiri Acara FIFA, Legenda Sepakbola Ramai-ramai Kecam Messi

Patung ini dibuat pemerintah Buenos Aires untuk membujuk Messi agar kembali mau memperkuat tim nasional Argentina. Sebelumnya, penyerang berusia 29 tahun itu memutuskan pensiun dari Tim Tango.

Keputusan itu menyusul kekecewaannya yang kembali gagal membawa Tim Tango juara Copa America pada tahun lalu. Sebelumnya, Messi juga gagal membawa Argentina di tiga final lainnya; Piala Dunia 2014 dan Copa Amerika 2007 & 2015.

Sementara itu, di hari yang sama di Zurich, Swiss, Messi kalah dalam pemilihan penghargaan Pesepakbola Pria Terbaik 2017. Lagi-lagi sang rival, Cristiano Ronaldo, yang mengalahkannya.

Dalam penghargaan itu, Messi hanya memperoleh 26,42 persen suara. Sedangkan, Ronaldo meraih 34,54 persen, dan tempat ketiga jadi milik striker Atletico Madrid asal Prancis, Antoine Griezmann dengan 7,53 persen suara. (Soccerway)

Baca Juga: Dua Kali Ditanya Advokat Ahok, Saksi: Kerugian Saya, Agama Dihina

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI