Kandidat Pelatih Timnas Mulai Beredar, PSSI Bungkam Seribu Bahasa

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Jum'at, 06 Januari 2017 | 12:45 WIB
Kandidat Pelatih Timnas Mulai Beredar, PSSI Bungkam Seribu Bahasa
Kantor PSSI [Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PSSI masih memilih bungkam seribu bahasa terkait nama pelatih yang bakal menangani tim nasional Indonesia, baik untuk tingkat senior, U-23, U-19 maupun U-16.

Isunya, saat ini sudah muncul beberapa nama baik pelatih lokal maupun impor. Ada informasi, penentuan nama pelatih akan dilakukan pada rapat Komite Eksekutif (Exco) di Kantor PSSI di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (6/1/2017).

Hanya saja, informasi tersebut langsung dibantah Sekjen PSSI Ade Wellington.

"Tidak benar itu. Yang jelas pada Minggu (8/1/2016)--saat Kongres Tahunan di Bandung--nanti kita usahakan sudah ada," kata Ade saat dikonfirmasi yang dikutip dari Antara.

Baca Juga: Ius Pane Jalani 71 Adegan Prarekonstruksi Kasus Pulomas

Sesuai dengan jadwal PSSI di bawah pimpinan Edy Rahmayadi akan menggelar Kongres Tahunan PSSI di Bandung, Jawa Barat, akhir pekan ini.

Ada beberapa agenda yang telah disiapkan, diantaranya adalah penentuan nama pelatih timnas hingga pembahasan status keanggotaan PSSI.

Khusus untuk pelatih timnas terutama senior dan U-23 memang masih menjadi tanda tanya besar karena hingga saat ini belum ada titik terang.

Beberapa nama sudah mencuat kepermukaan diantaranya adalah Alfred Riedl, Wolfgang Pikal, Robert Rene Alberts hingga beberapa nama pelatih asing lainnya.

Tidak hanya itu, nama pelatih lokal juga mencuat kepermukaan. Sebut saja pelatih Bali United Indra Sjafri, Rudy Eka Priyambada hingga pelatih kenyang pengalaman yang saat ini mengadu nasib di tim Malaysia, Rahmad Darmawan.

Baca Juga: Datang ke Acara Resmi, Striker Dortmund Ini 'Salah Kostum'

Di bawah kepemimpinan Edy Rahmayadi, PSSI membuat aturan baru jika pelatih timnas senior dan U-23 hanya satu. Kondisi ini berbeda dengan sebelumnya yang dilakukan secara terpisah. Kondisi ini mengindikasikan jika pemain muda bakal banyak yang berperan di timnas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI