Suara.com - PSM Makassar mencoba berbenah. Tiga dari empat pemain asing yang berasal dari Brasil itu masuk pantauan PSM di Malaysia untuk memperkuat tim "Juku Eja" di Indonesia Super League (ISL) 2017.
CEO PSM Munafri Arifuddin menyatakan tiga pemain tersebut masing-masing Wesley Dos Santos (bek), Marcus Vinicius(striker) serta Gilberto Fortunato yang juga berposisi sebagai penyerang.
"Saya bersama Pelatih Kepala PSM Makassar Robert Rene Alberts memang tengah memantau beberapa pemain untuk melihat apakah bisa bergabung dalam tim atau tidak," kata Munafri saat dikonfrmasi, Kamis (29/12/2016) .
Sementara satu pemain lain yang juga tengah dilihat kemampuannya yakni seorang bek asal Latvia bernama Ritus Krjauklis.
Mengenai tersiarnya empat nama itu, dirinya juga mengaku terkejut setelah sudah masuk ke media. Sebab, kata dia, dirinya belum pernah membahas atau membocorkan soal nama-nama itu karena belum bisa memastikan nasib para pemain yang bersangkutan.
Namun demikian, dirinya juga tidak membantah jika empat nama itu memang menjadi alasan sehingga dirinya harus jauh-jauh berangkat ke Malaysia dalam berburu pemain.
Terkait peluang diantara pemain itu untuk direktut, manajemen PSM menegaskan belum bisa memastikan apakah akan memanggilnya untuk bergabung dalam pemusatan latihan sekaligus seleksi pemain di Bali, 23 Januari 2017.
Pria yang akrab disapa Appi itu juga belum berani beradai-andai atau memberikan penilaian karena baru melihat penampilan mereka di atas lapangan.
"Namun yang pasti masalah penilaian pemain kita serahkan sepenuhnya kepada Pelatih Kepala PSM Robert Rene Alberts,"ujarnya.
Saat ini, PSM Makassar hanya menyisakan satu pemain asing asal Belanda yakni Wiljan Pluim. Pemain berposisi sebagai gelandang serang itu tetap dipertahankan karena dinilai mampu memberikan kontribusi besar bagi PSM saat membela di Torabika Soccer Championship (TSC) 2016.
Sementara tiga pemain asing lainnya yakni Kwon Jun (bek/Korea Selatan) Ronald Hikspoor (gelandang bertahan/Belanda) serta Luiz Ricardo asal Brasil yang berposisi sebagai penyerang akhirnya harus dilepas karena dinilai kurang memberikan kontribusi nyata.
"Untuk pemain yang menjadi incaran tentu berdasarkan posisi. Kemarin (TSC) kita sangat rawan di belakang dan itu terbukti dengan banyak kemasukan yang dialami sepanjang keterlibatan kita di TSC,"sebutnya. (Antara)