Suara.com - Nama besar Manchester United di blantika persepakbolaan dunia pastinya tak perlu dipertanyakan lagi. Klub yang bermarkas di Old Trafford itu diketahui sebagai salah satu klub Inggris tersukses di dunia.
Bahkan, klub yang identik dengan seragam merah tersebut memiliki penggemar hampir di setiap negara yang ada di belahan bumi. Tak heran, tidak sedikit pemain yang 'iri' dengan popularitas MU.
Salah satunya gelandang Manchester City asal Pantai Gading, Yaya Toure. Toure yang bermain untuk rival sekota MU, berharap The Citizen bisa lebih superior ke depannya.
Harapan ini pulalah, kata Toure, yang menjadi dasar utama kepindahannya ke Etihad Stadium dari klub raksasa Spanyol, Barcelona, pada 2 Juli 2010, dengan banderol sekitar 24 juta poundsterling.
Baca Juga: Bantai Guijuelo, Atletico Berpotensi Jumpa Sevilla
"Saya datang ke klub ini untuk membuat sejarah," kata Toure, 33 tahun. "Saya ingin klub ini berubah, lebih besar dari MU. Saya tahu hal itu butuh kerja keras, tapi itulah impian saya."
"Saya beruntung karena pernah bermain di klub besar--Barcelona, Olympiacos. Beberapa klub yang saya bela selalu juara. Tapi City itu berbeda. Setiap tahunnya kami selalu berkembang untuk perebutan gelar juara."
"Meski kami kalah, berubah atau jadi buruk, setiap tahunnya pemilih selalu keluarkan banyak uanguntuk klub dan membeli pemain yang lebih baik. Itulah yang membuat saya suka dengan tantangan ini, saya mencintai tantangan," pungkasnya. (Soccerway)