Suara.com - Tim nasional Indonesia wujudkan harapan pencinta sepakbola tanah air yang berharap bisa memetik kemenangan di leg pertama final Piala AFF melawan Thailand di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Rabu (14/12/2016).
Boaz Solossa dan kawan-kawan sukses membungkam favorit juara dengan skor 2-1. Kemenangan ini membuka peluang Indonesia untuk pertama kalinya menjuarai ajang dua tahunan ini.
Sebelumnya, Indonesia empat kali lolos ke partai final; tahun 2000, 2002, 2004, dan 2010. Sayang, nasib baik belum berpihak kepada ibu pertiwi.
Di final tahun 2010 misalnya, Indonesia harus merelakan gelar Piala AFF kepada negara serumpun, Malaysia, yang kala itu menang agregat 2-4; leg pertama 0-3, leg kedua 2-1.
Baca Juga: Aksi Indonesia vs Thailand
Kini, tim asuhan Alfred Riedl hanya butuh hasil imbang untuk bisa menghapus impian Thailand pertahankan gelar dan meraih trofi kelimanya di turnamen yang dimulai sejak 1996 ini, pada leg kedua di Thailand, Sabtu (17/12/2016).
Jalannya Pertandingan
Di babak pertama, praktis tim tamu lebih mendominasi jalannya pertandingan. Anak asuh Kiatisuk Senamuang itu tampak begitu tenang dalam bermain.
Beberapa kali Teerasil Dangda dan kawan-kawan mampu membahayakan gawang Indonesia yang dikawal Kurnia Meiga Hermansyah. Dan gol yang ditunggu-tunggu Thailand pun hadir di menit ke-33.
Gol ini berawal dari crossing Theeratorn Boonamtan dari sisi kiri yang mampu diselesaikan dengan baik oleh Dangda lewat sundulan kepalanya.
Ini merupakan gol keempat striker berusia 28 tahun itu ke gawang Kurnia Meiga. Sebelumnya, Dangda mencetak hattrick ke gawang Kurnia Meiga saat membungkam Indonesia, 4-2, di laga pertama Grup A, 19 November lalu, di Philippine Stadium, Manila, Filipina.
Baca Juga: Sundulan Dangda Bawa Thailand Unggul Sementara di Babak Pertama
Thailand hampir saja menambah keunggulan lima menit kemudian. Beruntung Kurnia Meiga mampu mengantisipasi dengan baik sepakan Chanathip Songkrasin di dalam kotak usai menerima umpan mendatar dari sisi kanan. Hingga babak pertama usai, tak ada lagi gol yang tercipta.
Di babak kedua, Thailand yang sudah berada di atas angin, mencoba menambah perbendaharaan gol. Namun, tekanan ini mampu diredam Hansamu Yana Pranata dan kawan-kawan yang menjaga lini pertahanan, yang tampil lebih baik di babak kedua.
Sorak-sorai pendukung Indonesia akhirnya bergema di menit ke-65 setelah Rizky Pora menyamakan kedudukan dengan menjebol gawang Thailand yang dijaga Kawin Thamsatchanan.
Tendangan keras Rizky Pora dari luar kotak penalti sempat membentur badan pemain Thailand. Alhasil, arah bola berubah dan mengecoh penjaga gawang Thailand.
Gol ini membangkitkan mental anak-anak Garuda. Mereka lantas makin gencar menggempur pertahanan Thailand. Dan gol kemenangan yang diharapkan datang lima menit kemudian.
Berawal dari sepak pojok Rizky Pora, Hansamu menanduk bola yang tak mampu diantisipasi Thamsatchanan. Ini adalah gol kedua Hansamu di gelaran Piala AFF.
Gol pertama bek berusia 21 tahun yang merumput bersama Barito Putera itu tercipta saat Timnas Indonesia mengalahkan Vietnam di semifinal pertama di tempat yang sama, 3 Desember 2016.
Kegembiraan lantas meletup di seisi stadion saat wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan. Rasa haru atas kemenangan ini tak terhindarkan, salah satunya seperti yang terlihat pada raut wajah Rizky Pora.
Winger berusia 27 tahun yang juga bermain di Barito Putera itu tampak tak kuasa membendung air mata kebahagian di akhir pertandingan melihat perjuangan Timnas Indonesia dan juga suporter timnas yang tak kenal kata menyerah.