19 Pemainnya Tewas, Chapecoense 'Minta Bantuan' Dua Legenda Ini

Rizki Nurmansyah Suara.Com
Jum'at, 02 Desember 2016 | 00:32 WIB
19 Pemainnya Tewas, Chapecoense 'Minta Bantuan' Dua Legenda Ini
Juan Roman Riquelme dan Ronaldinho [AFP/Jewel Samad]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Dua legenda sepakbola Amerika Latin, Ronaldinho dan Juan Roman Riquelme, dikabarkan tengah mempertimbangkan kembali ke lapangan hijau memperkuat klub asal Brasil, Chapecoense.

Rencana ini menyusul banyaknya skuat dari Chapecoense yang tewas dalam sebuah tragedi kecelakaan pesawat di Kolombia pada, Senin (28/11/2016) malam waktu setempat.

Sementara, Federasi Sepakbola Brasil (CBF) tetap meminta Chapecoense melanjutkan sisa pertandingan mereka di kompetisi domestik. 

Tercatat, ada 19 pemain Chapecoense yang jadi korban dari insiden memilukan tersebut, dan hanya tiga yang selamat; Jackson Follmann (kiper), Helio Neto (bek), dan Alan Ruschel (bek).

Baca Juga: Ditanya Strategi Hadapi Indonesia, Ini Jawaban Timnas Vietnam

Menurut beberapa laporan dari media setempat, Ronaldinho dan mantan bintang Argentina, Juan Roman Riquelme, telah mendapat tawaran untuk bermain secara gratis di Chapecoense.

Ronaldinho sendiri saat ini tengah menganggur setelah memutus kontrak bermain dengan klub Fluminese, Brasil. Pemutusan kerjasama itu terjadi sejak 28 September lalu.

Sedangkan, Riquelme yang pernah bermain di Barcelona dan Villarreal, sudah sejak 25 Januari 2015 memutuskan gantung sepatu dari dunia yang telah membesarkan namanya itu.

Agen dan juga kakak Ronaldinho sendiri, Roberto Assis, mengatakan pihaknya belum mengetahui rencana tersebut. Namun, Assis memastikan adiknya siap membantu jika diperlukan bermain.

"Ini merupakan momen yang sangat sulit. Jika ada kontak, maka kami siap membicarakannya," kata Assis. "Saya hanya bisa mengatakan kami siap membantu."

Baca Juga: Tiba di Jakarta, Massa Aksi Damai 2 Desember Bermalam di Istiqlal

"Dia (Ronaldinho) bisa menjadi orang yang tepat untuk bermain. Tapi, saat ini adalah waktunya membantu keluarga korban. Seperti umumnya rakyat Brasil, kami turut berempati," pungkas Assis. (Daily Mail)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI