Suara.com - Penjaga gawang senior Chapecoense, Nivaldo, memutuskan pensiun 24 jam setelah sebagian besar rekan-rekannya jadi korban tewas dalam kecelakaan pesawat di Kolombia, Senin (28/11/2016) malam lalu waktu setempat.
Nivaldo tidak ikut bersama rombongan klubnya yang hendak menjalani laga pertama final Copa Sudamericana melawan tuan rumah Atletico Nacional, Rabu (30/11/2016).
Pasalnya, dia sudah punya rencana melakoni laga ke-300 sekaligus jadi laga perpisahan bersama Chapecoense akhir pekan ini melawan Atletico Mineiro.
Kiper berusia 42 tahun itu juga tidak ikut saat klubnya kalah 0-1 dari tuan rumah Palmeiras akhir pekan lalu. Dan, secara resmi, pada Rabu ini dia mengumumkan pensiun dari dunia sepakbola.
Baca Juga: Sah! Status Southgate sebagai Manajer Inggris Dipermanenkan
"Saya seharusnya ikut ke Kolombia, tapi akhirnya tetap di Brasil," kata Nivaldo kepada Globoesporte. "Saya tidak ikut perjalanan ke Palmeiras karena saya ingin lakoni laga perpisahan di kandang melawan Atletico Mineiro."
"Karena ada perubahan dalam perjalanan, rombongan klub tak kembali ke Chapeco dan pergi langsung dari Sao Paulo menuju Medellin (Kolombia). Jadi, Ciao--pelatih Chapecoense--mengatakan dia tidak akan mengikutsertakan saya ke Medellin," lanjut Nivaldo.
Seperti diketahui, pada Senin lalu, dunia sepakbola berduka setelah mayoritas skuat dan staf Chapecoense jadi korban kecelakaan pesawat yang menabrak gunung di barat laut Kolombia.
Total, dari 76 penumpang, hanya enam yang selamat dan tiga diantaranya pemain Chapecoense, yakni Jackson Follmann (kiper), Helio Neto (bek), dan Alan Ruschel (bek). (Guardian)
Baca Juga: Isu Ronaldo Sumbang Rp40 M Bagi Korban Pesawat di Kolombia "Hoax"