Suara.com - Pemerintah Brasil mengirim tim penyelidik ke Kolombia. Tim tersebut akan bergabung dengan tim penyelidik Kolombia guna memeriksa dua kotak hitam pesawat Avro RJ85 yang bernasib nahas, Senin (28/11/2016) waktu Kolombia.
Selain tim dari Brasil, perwakilan LAMIA, perusahaan pemilik pesawat dan sejumlah ahli dari Inggris dikabarkan juga tengah menuju Kolombia untuk membantu memecahkan teka-teki penyebab jatuhnya pesawat tersebut.
Saat ini, tim penyelidik Kolombia menduga cuaca buruk dan masalah kelistrikan pada pesawat menjadi penyebab peristiwa Tragis yang hampir menyapu bersih pemain klub Chapecoense itu. Namun dugaan tersebut masih harus dibuktikan.
Sementara itu, enam korban selamat saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit. Tiga pemain Chapecoense yang selamat, saat ini kondisinya masih memperihatinkan.
Begitu pula dengan tiga korban selamat lainnya, seorang jurnalis dan kru pesawat. Saat ini ketiganya masih menempati ruang gawat darurat.
Senin (28/11/2016) malam waktu Kolombia, pesawat yang membawa pemain dan staf klub asal Brasil, Chapecoense dan juga 21 orang jurnalis, jatuh di Kolombia Tengah. Kecelakaan tersebut sebelumnya disebutkan menewaskan 71 orang dan menyisakan enam korban selamat.
Pesawat bertolak dari bandara Santa Cruz de la Sierra, Bolivia. Chapecoense sendiri bertolak menuju Kolombia guna menghadapi Atletico Nacional di leg pertama babak final Sudamericana. (Reuters)
Tragedi Nyaris 'Sapu Bersih' Chapecoense, Penyelidikan Digelar
Syaiful Rachman Suara.Com
Rabu, 30 November 2016 | 18:36 WIB
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
BERITA TERKAIT
Pesawat SAM AIR Jatuh di Tambak Warga, Ini Daftar Korban
20 Oktober 2024 | 12:00 WIB WIBREKOMENDASI
TERKINI