Suara.com - Legenda Liverpool Vladimir Smicer mengatakan Indonesia bisa meniru persepakbolaan Jerman untuk dalam hal pengembangan pemain-pemain muda berkualitas tinggi.
"Jerman itu rela mengeluarkan modal besar untuk membangun akademi pemain muda," ujar Smicer dalam temu penggemar di Bekasi, Jawa Barat, Minggu.
Dia melanjutkan untuk menghasilkan pemain dengan kemampuan istimewa, diperlukan kerja sama semua pihak yang terlibat. Perlu dibangun sebuah sistem yang memang mumpuni untuk itu.
Namun, pemain yang sudah berlaga 121 kali untuk Liverpool sepanjang 1999-2005 dan mencetak 10 gol itu, mengingatkan pula agar Indonesia menemukan ciri khas permainannya sendiri, walau secara konsep dasar bisa saja meniru negara lain.
Jerman sendiri memang memiliki kebijakan yang sangat baik terkait pemain muda, dimulai sejak tahun 2000 dimana ketika itu Jerman terpuruk di Piala Eropa.
Tidak mau lagi jadi bulan-bulanan di Benua Biru, Federasi Sepak Bola Jerman (DFB) kemudian membuat sebuah keputusan penting yaitu semua klub profesional harus memiliki akademi pemain muda nomor wahid.
Karena tidak semua tim memiliki kemampuan keuangan yang sama, DFB memberikan insentif program pengembangan pemain muda sebesar 13 juta dolar AS per tahun.
Beberapa perintah DFB adalah mewajibkan semua akademi pemain muda memiliki staf pelatih yang bekerja secara penuh, lapangan latihan yang baik, departemen kesehatan terintegrasi dan bekerja sama dengan pihak sekolah untuk pendidikan pesepak bola.
Dilansir Antara dari The New York Times, sampai kini, DFB sudah memiliki 365 pusat pengembangan pemain muda, dengan 1.000 orang pelatih dan 25.000 pesepak bola cilik putera dan puteri.
Hasilnya, Jerman kini menjadi salah satu negara yang paling disegani di dunia sepak bola. Dengan jumlah penduduk sekitar 80 juta orang, sepertiga dari Indonesia, Negeri Bavaria bisa membentuk kesebelasan yang menjuarai Piala Dunia 2014, gelar keempat sepanjang keikutsertaan mereka di kompetisi empat tahunan itu setelah tahun 1954, 1974 dan 1990.
Tim yang berjuluk Der Panzer ini pun bisa menghasilkan pemain-pemain muda ternama seperti Mesut Ozil (bermain di Arsenal), Thomas Mueller (Bayern Muenchen), Mario Goetze (Borussia Dortmund), Manuel Neuer (Bayern Muenchen), Julian Draxler (Wolfsburg), Marco Reus (Borussia Dortmund), Sami Khedira (Juventus). (Antara)