Suara.com - Sriwijaya FC dilanda krisis kiper setelah penjaga gawang utamanya Teja Paku Alam masuk pemusatan latihan PSSI untuk mengikuti Piala AFF 2016, dan pemain pelapisnya Yogi Triana mengalami sakit demam.
Pelatih Sriwijaya FC Widodo Cahyono Putro mengatakan, kondisi ini membuat tim hanya diperkuat satu orang penjaga gawang yakni Tri Hamdani Goentoro saat berlaga melawan Perseru Serui, Minggu (20/11).
"Kondisi tersebut jelas menyulitkan tim, apalagi saat ini berada di peringkat lima klasemen sementara. Tapi mau bagaimana, harus tetap optimistis dengan kekuatan yang ada," kata Widodo, Kamis (17/11/2016).
Bukan hanya persoalan ketersediaan amunisi pejaga gawang, "Laskar Wong Kito" juga dihadapkan dengan permasalahan absennya dua pemain andalan yakni striker Alberto "Beto" Goncalves dan pemain belakang Ahmad "Jupe" Jufrianto yang terkena hukuman akumulasi kartu kuning.
Namun, tim berlogo burung elang ini tidak kekurangan akal dengan langsung memplot Risky Dwi Ramadana untuk menggantikan Beto dan Mariando untuk menggantikan Jupe.
Semula dua pemain ini tidak masuk dalam skuat tim tur Papua, namun lantaran kondisi terakhir dua pemain andalan tidak dapat diturunkan maka mau tidak mau Sriwijaya FC harus menurunkan pemain lapis kedua.
"Target setidaknya tim meraih angka di Papua. Walaupun berat, tim tidak akan menyerah," kata dia.
Berdasarkan daftar klasemen sementara, Sriwijaya FC berada di peringkat kelima dengan raihan 45 angka, atau masih jauh dari perolehah tim yang berada di tiga peringkat teratas, Arema (52), Madura United (52) dan Persipura (50).
Hasil kurang memuaskan diraih Sriwijaya FC saat menjajal Persela Lamongan, Jumat (11/11) dengan hanya meraih hasil imbang 3-3. (Antara)