Ini Tantangan yang Harus Dihadapi Ketum PSSI Baru

Minggu, 13 November 2016 | 13:41 WIB
Ini Tantangan yang Harus Dihadapi Ketum PSSI Baru
Ketua PSSI periode 2016/20, Letnan Jenderal Edy Rahmayadi (Antara/Wahyu Putro).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengungkapkan sejumlah tantangan yang harus dihadapi oleh Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) terpilih Letnan Jenderal Edy Rahmayadi.

Tantangan pertama kata Imam, Edy harus menindaktegas terjadinya pengaturan skors dan adanya mafia bola yang ada di tubuh PSSI.

"Membuktikan bilamana terjadi pengaturan skors harus ditindak tegas dan cepat dan tentu harus tegas pula memberesi pihak-pihak yang menurut publik yang menjadi mafia bola," ujar Imam di Ecovention Ancol, Jakarta, Sabtu (12/11/2016).

Tantangan kedua, Imam berharap Ketua Umum PSSI terpilih bisa merangkul semua klub sepak bola, supporter serta industri sepak bola menjadi satu bagian yang tidak terpisahkan

"Kedua, harus betul betul menjadikan klub, supporter dan industri menjadi satu bagian yang tak bisa dipisahkan satu sama lain. Dan ini harus dijaga. Kuncinya adalah melaksanakan regulasi dengan cepat, serius tanpa pandang bulu dan harus dilakukan secara terbuka. Sehingga tidak ada lagi soal-soal yang mencurigai ini ada pilih kasih," tuturnya.

Sementara tantangan ketiga, kata Imam, Edy harus mampu merukunkan supporter antar klub sepak bola. Diketahui sering terjadinya bentrok pendukung Persija Jakarta, The Jakmania dengan pendukung Persib Bandung yakni Bobotoh yang menimbulkan korban.

Pasalnya, olahraga sepak bola merupakan alat pemersatu bangsa Indonesia, yang dicita-citakan pendiri bangsa.

"Tetapi faktanya pada hari ini kita melihat bahwa selama 2016, sudah ada enam nyawa yang hilang. Maka federasi, PSSI harus betul-betul punya rancangan yang serius, agar tidak ada lagi ujaran-ujaran yang membuat kebencian, fitnah dan balas dendam yang berkelanjutan," jelas Imam.

Oleh karena itu, dirinya mendorong adanya rekonsiliasi nasional antar supporter sepak bola untuk menghindari adanya konflik supporter klub satu sama lain.

"Saya akan mendorong untuk rekonsiliasi supporter secara nasional sehingga tidak ada lagi supporter yang bermusuhan satu sama lain,"imbuhnya.

Ia pun mempersilahkan pengurus baru PSSI di bawah kepemimpinan PSSI dapat menyelengarakan rekonsoliasi nasioanal antar supporter. Pasalnya Indonesia akan menghadapi piala AFF 2016 pada 19 November mendatang.

"Sekarang bola sudah di tangan PSSI, mereka akan melakukan itu, maka kami akan dorong itu. Terserah mau kapan. Sekarang sudah ada pengurus, maka akan kami lihat keinginan public itu apakah akan berjalan dengan baik, termasuk prestasi di AFF itu," ungkapnya

Seperti diketahui Pangkostrad Letnan Jenderal Edy yang meraih 76 suara terpilih menjadi Ketua Umum PSSI periode 2016-2020 di Kongres PSSI, Hotel Mercure Ancol, Kamis (10/10/2016).

Edy mengalahkan pesaingnya mantan Panglima TNI Jenderal Moeldoko hanya mendapatkan 23 suara, sementara Eddy Rumpoko hanya mendapatkan 1 suara.

Selain itu tiga calon lainnya, Kurniawan Dwi Yulianto, Sarman Elhakim, dan Benhard Limbong tidak satu pun mendapatkan suara dalam pemilihan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI