Suara.com - Laga PSM Makassar menghadapi Madura United di Stadion Gelora Andi Mattalatta Mattoanging Makassar, Sulawesi Selatan, hari ini akan lebih meriah dengan selingan pesta kembang api dalam memperingati HUT PSM ke-101 tahun.
Direktur Klub PSM, Sumirlan di Makassar, Sabtu (12/11/2016), mengatakan telah meminta izin ke PT GTS selaku operator turnamen Torabika Soccer Championship (TSC) sekaligus mendapatkan restu untuk merayakannya disaat jeda babak kedua.
"Djoko Driyono (Direktur PT Gelora Trisula Semesta (GTS)) mengizinkan untuk menggelar pesta kembang api pada saat jeda babak kedua. Sesuai instruksi, kita diberikan waktu untuk melakukan perayaan ditengah lapangan maksimal 5 menit," katanya.
Wakil Ketua PSSI yang baru terpilih dalam kongres PSSI itu, kata dia, juga meminta agar manajemen PSM bisa dikelola dan dilaksanakan secara tertib agar tidak sampai menggangu agenda pertandingan.
Selain itu, Djoko Driyono juga meminta berkoordinasi dengan "Match Com" dan tim tamu Madura United jika akan ada kegiatan perayaan kembang api di tengah lapangan pada saat kedua tim turun minum.
"Djoko Driyono juga mengucapkan selamat ulang tahun untuk PSM. Dia juga mengingatkan untuk tidak melakukan perayaan di tribun penonton dan hanya berdurasi lima menit," ujarnya.
Sementara itu, Pelatih Kepala Madura United, Mario Gomes de Olivera, mengatakan timnya tidak hanya menargetkan kemenangan namun berambisi berpesta gol saat menghadapi PSM.
Menurut dia, potensi untuk meraih kemenangan besar tentunya terbuka lebar melihat kinerja lini depan timnya yang terus menunjukkan ketajaman.
"Kami punya target khusus dalam pertandingan nanti, saya ingin mencetak lebih banyak gol dalam pertandingan menghadapi tuan rumah PSM Makassar," katanya.
Target khusus dari tim pelatih itu tentunya juga berkaitan dengan kondisi PSM yang memang sedang mengalami krisis pemain.
Hal itu terjadi setelah absennya hingga tujuh pemain pilar PSM dengan berbagai sebab, diantaranya Luiz Ricardo, Ronald Hikspoors (cedera), Ferdinand Sinaga sedang mengikuti pelatnas Piala AFF.
Termasuk Ahmad Hisyam Tolle, Zulvin Zamrun, dan Rasyid Bakri lantaran terkena akumulasi kartu setelah melakukan pelanggaran dipertandingan sebelumnya. (Antara)