Suara.com - Djohar Arifin, batal mencalonkan diri sebagai ketua umum PSSI. Djohar terlempar dari bursa pencalonan setelah peserta kongres menolak mengampuni mantan ketum PSSI periode 2010-2015 itu.
Keputusan pembatalan pengampunan tersebut didapat berdasarkan hasil voting yang melibatkan seluruh pemilik suara yang hadir. Dari voting yang dilakukan, 84 pemilik suara menyatakan tidak setuju, 14 setuju dan tujuh pemilik suara tidak menentukan sikap. Totalnya 107 suara.
Dengan demikian, status Djohar sebagai salah satu kandidat ketum dinyatakan gugur. Sebelumnya, Djohar bersama delapan orang lainnya merupakan kandidat ketum PSSI yang maju dalam kongres yang digelar di Hotel Mercure, Ancol.
"Dengan keputusan ini, konsekuensinya adalah pihak yang tidak diampuni harus keluar dari lokasi kongres," kata Hinca selaku ketua sidang.
Selain Djohar, nama - nama seperti Widodo Santoso, Sihar Sitorus dan Bob Hippy juga harus meninggalkan hotel Mercure tersebut.