Suara.com - Kapten tim Pusamania Borneo FC (PBFC), Ponaryo Astaman, mengatakan hasil imbang 0-0 melawan tuan rumah Persipura seperti meraih kemenangan.
"Ini poin yang berharga bagi kami. Hasil yang menggembirakan, terasa seperti kemenangan," kata Ponaryo.
Menurut dia kolektivitas, semangat dan mental bertanding rekan-rekannya sangat diuji dalam laga tersebut, meski banyak pihak yang menyatakan bahwa peluang juara hanya dimiliki oleh tiga klub, Persipura Jayapura, Arema Cronus dan Madura United.
"Tetapi kami tetap bermain baik dengan semangat tinggi sebagaimana pertandingan yang kami lakoni. Mentalitas bermain untuk tetap berjuang, meski di klasemen kami jauh di bawah tapi ini bisa dibuktikan dengan hasil hari ini," kata Popon, sapaan akrab Ponaryo.
Sementara itu, asisten pelatih PBFC Arjuna Renaldi mengatakan bahwa apa yang diinstruksikan kepada pemain dijawab dengan hasil yang sepadan.
"Anak-anak bermain sabar, mereka bermain bola satu-dua, sesekali umpan panjang, bertahan dan melihat peluang," katanya.
Dengan gaya bermain begitu, kata dia, skuat asuhannya bermain apik, sehingga bisa mendikte permainan tuan rumah dan berhasil mewujudkan target seperti yang disampaikan sebelumnya.
"Dengan satu poin ini kami persembahkan buat masyarakat Samarinda yang telah menanti kemenangan ini," katanya.
Tim tamu PBFC berhasil menahan imbang tuan rumah Persipura Jayapura dengan skor 0-0 dalam laga lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) di stadion Mandala, Kota Jayapura, Papua, Sabtu (5/11/2016).
Diego Michels dan Rachmat Latief yang mengawal lini belakang PBFC bersama rekan-rekannya mampu membendung gempuran dari Ian Louis Kabes dan kawan-kawan selama 2X45 menit dan beberapa menit tambahan waktu yang diberikan oleh wasit Asep Yandis asal Karawang, Jawa Barat. (Antara)