Suara.com - Pelatih Ttimnas Indonesia Alfred Riedl menilai hasil imbang 0-0 dengan tuan rumah Myanmar merupakan hasil terbaik untuk kedua tim karena sama-sama kuat bertahan namun tidak mampu mencetak gol meski banyak peluang.
"Kedua tim sama-sama kuat bertahan, tapi kurang beruntung mencetak gol. Saya rasa ini hasil yang terbaik," kata pelatih asal Austria ini seperti yang disampaikan Humas PSSI kepada media di Jakarta, Jumat.
Pada pertandingan yang digelar di Stadion Thuwanna, Yangon, Myanmar ini, sejak awal babak pertama kedua tim berusaha menunjukkan kemampuan terbaiknya. Namun, Timnas Garuda terbilang cukup unggul dalam penguasaan bola meski Myanmar juga memberikan perlawanan.
Dengan formasi yang hampir sama dengan beberapa ujicoba sebelumnya, Boaz Solossa dan kawan-kawan bermain gesit meski pada pertandingan ini tidak didukung oleh Irfan Bachdim yang baru saja sembuh dari cedera maupun Andik Vermansyah.
"Komposisi timnas saat ini adalah yang terbaik dengan adanya pembatasan dua pemain tiap klub liga. Dengan adanya pembatasan memang membuat memang sedikit sulit untuk meramu," kata Riedl menambahkan.
Meski demikian, mantan pelatih timnas Vietnam itu menilai Myanmar merupakan tim yang kuat. Melihat permainan yang diperagakan, Aung Thu dan kawan-kawan diprediksi bakal mampu lolos ke semifinal Piala AFF 2016. Bahkan, kemampuannya dinilai lebih kuat dibandingkan Malaysia.
Penilaian Riedl ini bukan tanpa alasan. Sebelumnya timnas Malaysia yang bakal satu grup di Piala AFF 2016 bersama dengan Vietnam, Malaysia dan Kamboja mampu dikalahkan Indonesia pada pertandingan ujicoba di Stadion Maguwoharjo Yogjakarta beberapa waktu lalu dengan skor yang cukup telak 3-0.
Setelah ujicoba melawan Myanmar, Riedl berharap kepada pemain untuk bersiap diri menghadapi ujicoba berikutnya melawan tuan rumah Vietnam, 8 November nanti. Pada pertandingan tandang kedua ini diprediksi pertandingan bakal lebih ketat karena pada pertemuan pertama di Indonesia berakhir dengan kedudukan 2-2.
Sementara itu salah satu pemain timnas, Bayu Pradana mengatakan, meski gagal menang pihaknya mengaku tetap bersyukur. Pihaknya juga cukup sadar jika timnas masih ada beberapa kelemahan yang harus secepatnya diperbaiki. Apalagi lawan berikutnya yaitu Vietnam adalah tim kuat.
Hal sama dikatakan Abduh Lestaluhu. Pemain asal Ambon ini menila cukup senang dengan hasil pertandingan. Namun, pihaknya menilai apa yang ada di timnas harus ditingkatkan. Begitu juga dengan kelemahan yang ada terutama koordinasi antar lini. Sebelum Piala AFF 2016 digulirkan 19 November, celah tersebut harus ditutup. (Antara)