Suara.com - Federasi Sepakbola Inggris (FA) menyatakan Jose Mourinho bersalah atas komentarnya tentang wasit Anthony Taylor yang memimpin laga antara Manchester United dan Liverpool di Anfield, 17 Oktober lalu.
Sejatinya, tidak ada pernyataan negatif dari manajer MU itu terkait Taylor. Mourinho hanya menyatakan Taylor dalam posisi sulit sebagai pengadil lapangan karena yang bersangkutan berasal dari Manchester.
Komentar ini disampaikan Mourinho saat sesi jumpa pers jelang laga yang berkesudahan tanpa gol tersebut. Semula, Mourinho juga sempat menolak saat salah satu awak media meminta komentarnya atas penunjukkan Taylor sebagai pengadil dalam laga itu.
Namun, dia akhirnya tak tahan juga untuk buka suara dan menyatakan Taylor dalam tekanan karena sama-sama berasal dari Manchester, yang sempat pula keputusan penunjukkan Taylor dipertanyakan fans Liverpool.
Meski tak ada komentar negatif dari Mourinho terkait Taylor, namun FA tetap menyatakan manajer asal Portugal itu bersalah. FA mengacu pada peraturan yang dibuat tahun 2009.
Dalam peraturan itu disebutkan, setiap manajer, pemain, atau ofisial klub dilarang berkomentar tentang ofisial pertandingan sebelum laga dimulai.
Pihak FA sendiri memberi waktu kepada Mourinho untuk melakukan pembelaan hingga hari, Senin (31/10/2016) pukul 6 sore waktu setempat, sebelum menjatuhkan vonis hukuman atas pelanggaran tersebut.
Sebelumnya, FA sempat menjatuhkan hukuman larangan mendampingi Chelsea selama satu pertandingan bagi Mourinho, klub yang saat itu dilatihnya, dan denda 40 ribu poundsterling akibat pernyataan yang melecehkan ofisial pertandingan ketika kalah dari West Ham United, November tahun lalu.
Sanksi tersebut hanya sebulan selang setelah dia didenda 50 ribu poundsterling karena menuduh wasit takut memberikan penalti untuk timnya ketika Chelsea dikalahkan Southampton pada bulan Oktober. (BBC)